Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata MICE Jakarta Kalah Dibanding Bali dan Yogyakarta

Kompas.com - 09/12/2019, 17:34 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali merupakan destinasi nomor satu untuk pariwisata MICE. Sementara itu urutan kedua adalah Yogyakarta dan Jakarta di ketiga.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “MICE Sebagai Motor Penggerak Perekonomian Jakarta” digelar di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin (9/12/2019). 

FGD yang digelar oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Majalah Venue ini diharapkan jadi sarana penyusunan strategi meningkatkan potensi wisata Meetings, Inventive, Convention, and Exhibition (MICE) dalam sektor pariwisata Indonesia.

Sektor pariwisata selalu berkaitan dengan banyak hal. Salah satu yang paling erat kaitannya adalah dengan sektor ekonomi.

Hamid mengatakan bahwa data menunjukan nilai pengeluaran atau spending wisatawan MICE bisa 7-8 persen lebih tinggi dibandingkan wisatawan leisure atau yang memang datang khusus untuk berwisata.

“Poin dari FGD ini agar MICE bisa jadi motor ekonomi Jakarta. Kita akan sampaikan ke pihak terkait, supaya Pemprov bisa mulai garap MICE. Karena hingga kini data yang ada Bali tetap nomor satu untuk MICE, dilanjut Yogyakarta, dan Jakarta di ketiga,” ujar Hamid kala ditemui Kompas.com pada Senin (9/12/2019).

Baca juga: Wishnutama Lirik Potensi Industri MICE untuk Pariwisata

Hamid Ponco Wibowo, David Hinds, Hosea Andreas, Alexander Reyaan, Alberto Ali, dan Endang Mawardi yang berpartisipasi dalam acara Focus Group Discussion MICE sebagai Motor Perekonomian JakartaSYIFA NURI KHAIRUNNISA Hamid Ponco Wibowo, David Hinds, Hosea Andreas, Alexander Reyaan, Alberto Ali, dan Endang Mawardi yang berpartisipasi dalam acara Focus Group Discussion MICE sebagai Motor Perekonomian Jakarta

Hal yang sama disampaikan oleh Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan Alexander Reyaan.

Dari data yang ia paparkan berdasarkan hasil riset dari Indonesia Contact Center Association (ICCA), Jakarta sebagai ibukota negara punya tingkat wisatawan MICE yang cukup rendah jika dibandingkan dengan ibukota negara lain di Asia Tenggara.

“Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila punya nilai rata-rata di atas 50 persen untuk persebaran event yang diadakan di negara mereka. Sementara Jakarta persebarannya hanya kurang dari 20 persen. Itu pun peringkatnya Jakarta masih di bawah Bali dan Yogya,” jelas Alexander.

Ia mengungkapkan, bahwa dari 122 event MICE yang dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2018, hanya 23 event yang dilaksanakan di Jakarta. Sementara 40 event dilakukan di Bali, dan 26 event di Yogyakarta.

Baca juga: Sosok Menteri Pariwisata yang Diharapkan Pelaku Industri MICE

Maka dari itu, ia berharap bahwa pemerintah bisa melakukan intervensi terkait peningkatan potensi wisata MICE di Jakarta. Karena menurutnya, Jakarta bisa mengadakan jauh lebih banyak event internasional dengan adanya dukungan insentif dari pemerintah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Alberto Ali pun mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan upaya optimal dalam mendukung MICE.

“Pertama kita lakukan ada inventaris semua kebutuhan stakeholder, apa yang bisa kita dukung. Kami akan alokasikan dukungan tersebut dalam sisi budgeting atau insentif dan dalam bentuk promosi. Ini yang harus kita lihat dulu formulanya biar bisa kerja bareng,” ujar Alberto Ali pada Kompas.com.

Ia juga menuturkan bahwa pemprov DKI Jakarta melihat pariwisata jadi punya peran besar dalam ekonomi Jakarta. Persiapan yang akan pemerintah lakukan nantinya akan bersifat lintas dinas.

“Kita harus jalin komunikasi dengan pusat juga. Gubernur (Anies) juga mendukung secara keseluruhan. Ia paham (pariwisata) leisure dan sangat paham MICE,” tutup Alberto.

Baca juga: Indonesia Belum Memiliki Data MICE Akurat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com