Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurindam 12, Puisi Melayu Tentang Kehidupan yang Lahir di Pulau Penyengat

Kompas.com - 09/12/2019, 21:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Untuk mencari kecocokan jodoh, hasil perhitungan angka dari nama seseorang akan disandingkan dengan hasil perhitungan angka dari nama orang lain, biasanya calon pasangan.

Jika kedua angka tersebut memiliki tingkat kecocokan yang tinggi, maka artinya kedua orang tersebut akan serasi dalam menjadi pasangan.

Kajian ilmu astrologi atau ilmu falak ini sangat menarik. Bukan hanya untuk perjodohan semata, tapi juga banyak deskripsi soal astronomi yang tergambar dengan baik dalam Syair Raksi ini.

Sesuai namanya, semua hasil interpretasi dari Syair Raksi ini disajikan dalam bentuk syair berima, khas Melayu.

Raja Daud dan Pengobatan

Tak jauh dari balai desa, terdapat sebuah bangunan yang sudah hampir rubuh. Tak ada lagi atap tersisa, hanya dinding rusak yang membentuk bangunan cukup besar berukuran persegi. Di samping dindingnya sudah terdapat akar tanaman rambat yang cukup besar, memenuhi hampir keseluruhan dinding.

Bangunan tersebut adalah Gedung Tabib yang jadi tempat tinggal Raja Daud bin Raja Ahmad bin Raja Haji Fisabililah. Raja Daud adalah seorang tabib yang menfungsikan bangunan ini sebagai rumah sakit.

Ia adalah seorang tabib yang sangat terkenal pada masa Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang. Selain jadi seorang tabib, ia juga adalah seorang penulis. Salah satu karyanya yang hingga kini masih ada adalah Kitab Ilmu Tabib Melayu atau Kitab Tib.

Dalam kitab tersebut, Raja Daud menulis berbagai tata cara pengobatan salah satunya adalah cara mengeluarkan angin dari tubuh.

Baca juga: Masjid di Pulau Penyengat, Konon Dibangun dengan Bahan Putih Telur

 

Kitab tersebut ditulis dalam bahasa Arab Melayu. Raja Farul, salah seorang interpreter yang mendampingi kami pun mencoba membaca kitab tersebut sedikit demi sedikit.

"Karena hurufnya Arab Melayu jadi agak sulit membacanya. Saya bisa sedikit, di Penyengat ini juga ada beberapa yang bisa lancar tapi kebanyakan yang masih meraba kayak saya ini," ujar Raja Farul.

Pulau Penyengat memang jadi pusat kesusastraan dan ilmu di Melayu pada saat itu. Terbukti dari terbentuknya perkumpulan para cendekiawan Melayu pada 1890, adalah Rusydiah Club Riouw. Perkumpulan ini menempati sebuah rumah yang juga sempat jadi percetakan pada era tersebut.

Sayangnya kala saya berkunjung ke lokasi rumah bekas markas Rusydiah Club Riouw, rumah tersebut telah hancur. Hanya tersisa beberapa dinding dan tiang kecil yang sudah tertutupi semak belukar.

Berwisata ke Pulau Penyengat bukan cuma soal senang-senang, di sini wisatawan dapat belajar dan memperoleh ilmu baru tentang Melayu. 

Baca juga: Pura-pura Jadi Pengantin Melayu di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com