Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2019, 22:09 WIB

PULAU PENYENGAT, KOMPAS.COM - Salah satu pilihan berwisata di sekitar kawasan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, adalah menghabiskan hari di Pulau Penyengat.

Pulau kecil dengan luas tidak lebih dari dua kilometer persegi ini terletak sekitar dua kilometer dari pusat kota Tanjung Pinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau.

Meskipun tidak begitu besar, Pulau Penyengat terkenal sebagai pulau literasi yang kaya akan peninggalan sejarah. Di sana, ada banyak objek peninggalan sejarah yang bisa kamu kunjungi.

Untuk bisa menghabiskan hari libur sehari di Pulau Penyengat, ada beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan.

 

Saat berkunjung ke Pulau Penyengat pada Selasa (25/11/2019) lalu saat acara familiarization trip yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kompas.com berkesempatan merasakan berbagai aktivitas.

Baca juga: 8 Paket Wisata Pulau Penyengat, Dari Tur Masjid Sampai Kelas Memasak

Aktvitas tersebut disediakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Penyengat. Aktivitas-aktivitas tersebut juga bisa kamu lakukan jika berkunjung ke Pulau Penyengat.

Berbeda dengan destinasi wisata lain yang biasanya menyediakan paket dengan harga all in, tur di Pulau Penyengat ini mematok harga yang berbeda untuk setiap aktivitas.

Sehingga pengunjung bisa memilih dengan bebas mau mengambil aktivitas yang mana dan membayarnya dengan harga satuan.

1. Menuju Pulau Penyengat dari Tanjung Pinang

Saat itu rombongan kami tidak menginap di Pulau Penyengat. Maka, kami berangkat sejak subuh menuju dermaga Penyengat untuk menyebrang dengan kapal pompong.

Tarif menaiki kapal pompong ini, pengunjung dikenakan biaya Rp 7.000 sekali jalan, berbeda dengan orang lokal yang dikenakan biaya Rp 5.000 saja. Jika rombongan dan ingin menyewa satu kapal secara eksklusif, kamu bisa membayar Rp 100.000.

Baca juga: Panduan Transportasi Menuju Pulau Penyengat

2. Sarapan ala Penyengat

Tak jauh dari dermaga Pulau Penyengat, banyak warga yang membuka warung di rumahnya. Warung-warung ini menjual berbagai macam penganan khas Penyengat dan Melayu yang cocok dijadikan sarapan.

Saat itu saya dan rombongan berkesempatan untuk sarapan di warung Pak Mukhali. Di sana, kami mencoba nasi dagang atau semacam nasi uduk yang diberi topping ikan carai atau ikan asap. Ada juga berbagai cemilan seperti kaliparat, kue badak, nasi melaka, dan putu salat.

Baca juga: Sarapan Nasi Dagang Khas Melayu, Nasi Uduknya Pulau Penyengat

3. Tur Sejarah Pulau Penyengat dengan Sepeda

Salah satu situs makam Raja yang jadi salah satu objek peninggalan sejarah yang dikunjungi dalam tur sejarah Penyengat Salah satu situs makam Raja yang jadi salah satu objek peninggalan sejarah yang dikunjungi dalam tur sejarah Penyengat

Tur pertama yang kami lakukan adalah tur sejarah pulau Penyengat. Dalam tur ini, kami diajak berkeliling Pulau Penyengat dengan menaiki sepeda. Beberapa objek sejarah yang sempat kami kunjungi adalah Gedung Mesiu, Benteng Kursi, dan Istana Kantor.

Tur ini menjelaskan soal peran Pulau Penyengat bagi kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang yang sempat berjaya selama 130 tahun.

Pulau Penyengat ini sempat menjadi pusat pemerintahan kerajaan, sehingga banyak bangunan dan situs bersejarah yang masih ada.

Untuk melakukan tur ini, pengunjung dikenakan tarif sekitar Rp 70.000 - Rp 350.000. Biaya tur ini tergantung dengan jumlah peserta tur, semakin banyak peserta maka akan semakin murah.

Baca juga: Sejarah Pulau Penyengat, Pulau Hadiah Pernikahan sampai Pusat Pertahanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengalaman Berburu Diskon di INDOFEST 2023, Masuk Toko Saja Antre

Pengalaman Berburu Diskon di INDOFEST 2023, Masuk Toko Saja Antre

Jalan Jalan
Jam Buka dan Tarif Naik ke Menara Pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Jam Buka dan Tarif Naik ke Menara Pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Travel Tips
11 Tempat Liburan di Pangalengan, Ada Rumah Film “Pengabdi Setan”

11 Tempat Liburan di Pangalengan, Ada Rumah Film “Pengabdi Setan”

Jalan Jalan
Indahnya Panorama 360 Derajat di Menara Pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Indahnya Panorama 360 Derajat di Menara Pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Jalan Jalan
7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 

7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 

Jalan Jalan
Masjid Agung Madaniyah di Karanganyar yang Megah seperti Masjid Nabawi

Masjid Agung Madaniyah di Karanganyar yang Megah seperti Masjid Nabawi

Jalan Jalan
Syarat Naik Kapal Pelni per Juni 2023, Wajib Sudah Vaksin Booster

Syarat Naik Kapal Pelni per Juni 2023, Wajib Sudah Vaksin Booster

Travel Update
4 Tips ke Pameran Perlengkapan Outdoor INDOFEST 2023, Datang Pagi Hari

4 Tips ke Pameran Perlengkapan Outdoor INDOFEST 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?

Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?

Travel Update
Ramainya INDOFEST 2023, Pengunjung Sampai Harus Antre Masuk Toko

Ramainya INDOFEST 2023, Pengunjung Sampai Harus Antre Masuk Toko

Travel Update
Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

Jalan Jalan
Desa Wisata Kreatif Terong, Punya Tempat Wisata Bekas Tambang Timah

Desa Wisata Kreatif Terong, Punya Tempat Wisata Bekas Tambang Timah

Jalan Jalan
10 Tempat Liburan di Bogor, Banyak Destinasi Baru yang Hits 

10 Tempat Liburan di Bogor, Banyak Destinasi Baru yang Hits 

Jalan Jalan
Hari Kedua INDOFEST 2023, Perlengkapan Mendaki Gunung Masih Diburu

Hari Kedua INDOFEST 2023, Perlengkapan Mendaki Gunung Masih Diburu

Travel Update
Jam Buka Taman Surya di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

Jam Buka Taman Surya di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+