Pertama, penumpang diimbau dan dimohon tidak mengambil gambar, baik foto dan video atau mendokumentasikan segala kegiatan di dalam kabin pesawat selama penerbangan.
Tidak mengambil gambar dalam pesawat dimaksudkan untuk menjaga privasi para penumpang dan awak kabin.
Kedua, menghindarkan komplain dari para penumpang lain atas kegiata pengambilan gambar oleh salah satu penumpang tanpa izin.
Ketiga, imbauan ini dimaksudkan agar seluruh operasi penerbangan Garuda Indonesia comply dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk UU Penerbangan dan UU ITE, dan UU terkait lainnya.
Rius dilaporkan ke polisi
Pada hari yang sama saat surat imbauan dilarang mengambil foto di pesawat, Rius beserta rekannya, Elwiyana Monica dilaporkan ke polisi.
Semula, dari kabar yang beredar bahwa laporan tersebut dari Garuda Indonesia.
"Benar. Ada laporan dari Garuda dan saat ini kami mengundang para saksi untuk didengar keterangannya," ujar Kapolresta Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol Victor Togi Tambunan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/7/2019).
Baca juga: Garuda Indonesia Laporkan YouTuber soal Kasus Kartu Menu Tulis Tangan
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta AKP Akhmad Alexander Yurikho Hadi mengatakan pihaknya akan memanggil dua Youtuber Rius Vernandes dan Elwiyana Monica atas kasus kartu menu tulis tangan Garuda Indonesia.
Pemanggilan akan dilakukan pada Rabu (17/9/2019) pukul 10.00 WIB.
Dalam Instagram pribadinya, Rius mengunggah foto surat undangan polisi sebagai saksi dalam kasus ini.
Dalam unggahan tersebut Rius menyebut dilaporkan atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik. Ia pun memastikan bahwa tidak ada maksud sama sekali melakukan pencemaran nama.
Rius juga turut meminta dukungan, terutama para influencer lain. Sebab ia tak mau akan terjadi kejadian serupa jika ada pihak me-review sesuatu, lalu dilaporkan ke polisi.
"Gw akan menghormati semua peraturan hukum yang ada dan akan me jalani semua ini. Gw sama sekali tidak merasa mencemarkan nama baik. Gw tidak takut. Tapi tidak adakah cara lebih kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah ini?" tulis Rius.
Baca juga: Serikat Karyawan Garuda Laporkan Rius Vernandes soal Kartu Menu Tulis Tangan
Pada Rabu (17/7/2019), pengacara Rius Vernandes, Abraham Srijaya mengatakan, pihaknya mendapatkan keterangan dari polisi bahwa yang melaporkan kliennya tersebut bukanlah PT Garuda Indonesia.
"Masalah laporan ini, laporan ini kan yang melaporkan adalah Serikat Karyawan Garuda Indonesia. Mereka mengatakan bahwa ini merugikan korporasi kami," ujar Abraham saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2019).
Garuda minta Rius hapus Instastory
Baca juga: Youtuber Rius Vernandes Sempat Diminta Hapus Instastory Kartu Menu Tulis Tangan Garuda
"Nah waktu perjalanan dari Denpasar ke Jakarta, setelah dia mendarat dia dipanggil oleh customer service Garuda, disuruh masuk ke ruangan Customer Service (CS)."
"Saat itu Rius menuju Customer Service sekaligus untuk mengambil bagasinya yang ditahan oleh garuda," ujar Abraham ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2019).
Di ruang CS, pihak Garuda minta maaf terkait kartu menu yang hanya berupa selembar kertas dengan tulisan tangan dan mengenai tak tersedianya stok wine selama penerbangan.
"Nah itu pihaknya garuda meminta Mas Rius untuk menghapus (instastory) dan meminta maaf," lanjutnya.
Abraham tak tahu persis apa jawaban kliennya menanggapi permintaan CS Garuda tersebut. Namun Rius tak menghapus unggahannya tersebut.