Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Sukses Selenggarakan Wisata MICE

Kompas.com - 11/12/2019, 07:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi Jakarta sebagai kota destinasi MICE pada tahun 2019 masih kalah dari Bali dan Yogyakarta. Sementara di tingkat Asia, sebagai ibukota negara Jakarta pun masih kalah dari Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “MICE Sebagai Motor Perekonomian Jakarta”. Dalam acara tersebut, salah satu narasumber adalah Professor David Hinds.

Ia merupakan Presiden dari Asia Pacific Institute for Event Management (APIEM) mengungkapkan ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan oleh event planner dalam menggelar MICE.

“Beberapa faktor penting untuk event planner pertimbangkan dalam menggelar MICE adalah sebuah destinasi harus memiliki easy to access, suitable venues, value for money, destination appeal, dan quality of the accommodation,” tutur David Hinds kala ditemui Kompas.com pada Senin (9/12/2019).

Baca juga: Tren Wisatawan MICE 2019 Menurun, Agenda Politik Jadi Alasan

Menurutnya, sebuah destinasi harus mudah untuk diakses oleh klien potensial untuk MICE. Kemudahan akses bisa dicapai dengan konektivitas di bidang transportasi.

Misalnya di Jakarta sendiri sudah ada MRT, kereta bandara, yang akan memudahkan mobilisasi klien MICE saat menjalani acara dan berwisata.

Professor David Hinds dalam acara Focus Group Discussion MICE Sebagai Motor Perekonomian Jakarta yang digelar pada Senin (9/12/2019)SYIFA NURI KHAIRUNNISA Professor David Hinds dalam acara Focus Group Discussion MICE Sebagai Motor Perekonomian Jakarta yang digelar pada Senin (9/12/2019)

Selanjutnya adalah poin suitable venues atau standardisasi venue yang akan digunakan untuk kegiatan MICE. Venue yang bisa digunakan termasuk gedung dan aula konvensi dan hotel-hotel yang sudah memiliki standar internasional.

“Bisa juga menentukan akreditas. Akreditasi juga penting untuk memastikan segala hal sudah masuk standar internasional,” ujar David.

Setelahnya adalah value for money. Event MICE yang digelar harus bisa mendatangkan keuntungan untuk penyelenggara.

Selain itu ada juga poin destination appeal atau hal-hal yang bisa membuat destinasi dianggap menarik.

Baca juga: Strategi untuk Tingkatkan Wisatawan MICE 2020 di Jakarta

Menurut David, hal ini bisa dicapai salah satunya lewat keterlibatan komunitas-komunitas di Jakarta. Ia mencontohkan hal-hal seperti pertunjukkan budaya Jakarta seperti kuliner dan musik.

Poin terakhir adalah quality of accommodation yang berkaitan erat dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas akomodasi yang tersedia di Jakarta agar bisa digunakan untuk berbagai event MICE.

“Dengan melakukan itu, diharapkan pada 2025 core product (produk inti) yang dicapai adalah smart city, smart venues, sustainable, dan accredited. Setiap daerah di Indonesia pasti ada di tingkat perkembangan yang berbeda. Tinggal tiap daerah berusaha untuk memajukan wilayah mereka sebagai destinasi MICE,” tutup David.

Penyelenggaran MICE di Jakarta sendiri belum maksimal.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemanparekraf Alexander Reyaan, Jakarta bahkan masih kalah dengan Bali dan Yogyakarta sebagai tuan rumah MICE. 

Dari 122 event yang dilaksanakan tahun 2018, hanya 23 event yang dilaksanakan di Jakarta. Sementara 40 event lainnya di Bali, dan 26 di Yogyakarta.

“Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila punya nilai rata-rata di atas 50 persen untuk persebaran event yang diadakan di negara mereka. Sementara Jakarta persebarannya hanya kurang dari 20 persen Itu pun peringkatnya Jakarta masih di bawah Bali dan Yogya,” ujar Alexander.

Baca juga: Pariwisata 5 Tahun Ini, Masa Sulit Bagi Industri MICE

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com