Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Makin Enak, Ini Cara Makan Kalkun Panggang

Kompas.com - 11/12/2019, 19:58 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perayaan Natal selalu identik dengan banyak hal. Beberapa di antaranya adalah banyak makanan spesial yang selalu bisa ditemukan saat Christmas Eve Dinner dan Christmas Day Brunch.

Salah satu menu yang spesial adalah kalkun panggang. Salah satu restoran yang juga menyajikan ayam kalkun panggang sebagai hidangan spesial Natal adalah Anigre Restaurant.

Restoran ini berlokasi di hotel Sheraton Grand Jakarta Hotel Gandaria City. Dalam paket makan spesial Natal dan Tahun Baru bertemakan “Around The World in 80 Plates”, ayam kalkun disajikan secara tradisional.

Baca juga: Bedanya Rasa Daging Kalkun dan Ayam

Turkey (kalkun) ini kita masak secara perlahan-lahan selama enam jam dengan temperatur kecil supaya dia tidak terlalu dry (kering). Saat dimakan nanti, dia juga masih ada tekstur moist (lengas) dari turkey ini,” ujar Chef Anigre Restaurant Chef Anton Sulistiana kala ditemui Kompas.com pada Jumat (7/12/2019).

Proses memasak kalkun secara perlahan memang jadi hal paling utama. Pasalnya, kalkun tidak memiliki banyak lemak dalam tubuh mereka, beda dengan ayam atau daging sapi.

Oleh karena itu, kalkun harus dimasak secara tepat sasaran, tidak boleh kelewat matang.
Kalkun yang disajikan di Anigre Restaurant ini masih mengepulkan asap saat disajikan.

Chef Anton mengatakan ada dua cara untuk menikmati kalkun sesuai selera. Seperti halnya ayam, daging kalkun terbagi dua. Bagian dada yang punya sedikit lemak, dan bagian paha yang lebih berlemak.

“Biasa disebut red meat dan white meat. Kalau red meat itu bagian paha, white meat itu bagian dada.”

Bagi tamu yang menyukai red meat atau bagian kalkun yang punya sensasi lebih lembut dan berlemak, maka memakan bagian paha jadi pilihan tepat.

Sementara untuk orang yang menyukai daging yang lebih kering dan tidak memiliki banyak lemak, maka daging bagian dada lebih disuka.

Sebagai pelengkap, disajikan ragam sajian pelengkap berupa winter vegetables. Ada brussel sporut, artichoke, red stuffing, dan baby carrot.

Untuk melengkapi sajian kalkun, ada juga dua macam saus untuk mengikat rasa kalkun. Pertama ada saus cranberry yang dibuat dengan campuran buah cranberry yang memberikan rasa manis dan sedikit asam yang segar.

Baca juga: Pernah Coba Kalkun Bakar? Hmm... Rasanya Gurih dan Empuk

“Lalu giblet sauce. Giblet sauce ini dari hatinya kalkun ini kita masak dengan juice (sari pati) dari kalkun itu sendiri. Jadi biasa dikenal juga dengan gravy,” tutur Chef Anton.

Kalkun yang masih berbentuk utuh tersebut dipotong-potong kecil dan tipis. Setelahnya, saya pun mencoba daging di bagian paha dan dada sekaligus bersamaan dengan kulitnya yang punya tekstur tipis dan cukup kering.

Rasa dari daging kalkunnya sendiri terasa sangat lembut. Bahkan daging bagian dadanya. Tidak kering dan keras, menunjukkan kematangan sempurna dan cara masak yang baik.

Jika dicampur dengan saus giblet dan saus cranberry sekaligus, jadi terasa lebih nikmat. Sensasi gurih serta asam-manis dari saus bersatu dengan kalkun yang kaya rasa.

Apalagi rasa kulitnya begitu nikmat, menyimpan sari kalkun dan juga beragam rempah bumbu yang dibalurkan pada kalkun saat dimasak.

Hidangan ini tersedia di Sheraton Grand Jakarta Hotel Gandaria City sejak perayaan Thanksgiving beberapa waktu lalu.

Hidangan kalkun ini bisa ditemukan hingga perayaan Tahun Baru nanti dalam paket makan spesial “Around The World in 80 Plates” dengan harga Rp 1,4 juta per orang lengkap dengan paket hiburan dari penyanyi Maria Calista pada malam Tahun Baru nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com