Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cangkir Kopi yang Bisa Dimakan di Air New Zealand, Seperti Apa?

Kompas.com - 11/12/2019, 20:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Selandia Baru, Air New Zealand baru-baru ini telah menguji coba cangkir kopi yang dapat dimakan. Cangkir itu terbuat dari biskuit lezat dan bertujuan mengurangi limbah.

Dilansir dari Lonely Planet, cangkir baru ini berbahan dasar biskuit panggang dengan rasa vanila. Bentuknya yang anti bocor dan berfungsi ganda juga dapat menjadi mangkuk pencuci mulut.

Baca juga: Suka Deg-degan Saat Minum Kopi? Ini Cara Mencegahnya...

Menurut Nike Chave dari Air New Zealand, perusahaan tempat ia bekerja telah bermitra dengan twiice selaku pembuat cangkir kopi yang dapat dimakan.

"Kami telah bekerja dalam kemitraan dengan twiice perusahaan Selandia Baru yang inovatif untuk mengeksplorasi masa depan cangkir kopi yang dapat dimakan," kata Chave seperti dikutip Lonely Planet.

Cangkir kopi yang bisa dimakan, terobosan baru Air New Zealand dalam upaya memenuhi tantangan teknologi berkelanjutan lingkungan.Air New Zealand Cangkir kopi yang bisa dimakan, terobosan baru Air New Zealand dalam upaya memenuhi tantangan teknologi berkelanjutan lingkungan.
Cangkir-cangkir itu kini sedang diuji di udara dan darat dalam upaya untuk memenuhi tantangan berkelanjutan. Dan cangkir ini merupakan salah satu upayanya dalam berinovasi.

Lanjut Chave, pelanggan Air New Zealand menyukai apa yang menjadi terobosan baru maskapai. Oleh karena itu, pihaknya akan terus menguji coba cangkir ini agar dapat digunakan dalam jangka panjang yang layak untuk maskapai.

Baca juga: Cara Paling Tepat Menikmati Rasa Terbaik dari Kopi

Sementara itu, salah satu pendiri twiice, Jamie Cashmore mengatakan cangkir itu tidak akan hancur seperti biskuit, dan akan tahan lama setidaknya selama meminum kopi.

Maskapai Air New Zealand bekerjasama dengan twiice, perusahaan Selandia Baru yang bergerak di bidang teknologi berkelanjutan.Air New Zealand Maskapai Air New Zealand bekerjasama dengan twiice, perusahaan Selandia Baru yang bergerak di bidang teknologi berkelanjutan.

"Sungguh luar biasa bahwa Air New Zealand bermitra dengan kami untuk menunjukkan kepada para pelanggan dan dunia bahwa sedikit inovasi dapat memiliki dampak yang sangat positif terhadap lingkungan. Sementara pada saat yang sama juga memberikan pengalaman pelanggan yang benar-benar keren dan lezat," ujar Cashmore.

Selain itu, Air New Zealand juga mendorong pelanggannya untuk membawa cangkir mereka sendiri yang dapat digunakan di pesawat dan ruang tunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com