Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Berwisata ke Yogyakarta, Bunga Amarilis Patuk Mulai Mekar

Kompas.com - 12/12/2019, 10:09 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Taman bunga Amarilis di Desa Salam, Kecamatan Patuk Gunungkidul, Yogyakarta, merupakan kebun pribadi milik warga.

Kebun bunga ini sempat viral beberapa tahun lalu karena mekarnya bunga Amarilis yang ditanam di kebun tersebut. Keindahan bunga menjadi buruan warga Yogyakarta maupun wisatawan luar Yogyakarta untuk berfoto-foto.

Baca juga: Kebun Amarilis Milik Sukadi, Viral karena Diinjak-injak Pengunjung hingga Jadi Ikon Gunungkidul

Kini, taman kebun bunga Amarilis kembali menjadi tempat wisata dadakan. Lokasinya berada di pinggir jalan utama Wonosari-Yogyakarta.

Pasalnya, memasuki bulan Desember, bunga-bunga Amarilis yang dikembangkan oleh warga di Desa Salam ini kini mulai bermekaran.

Seperti dikutip dari TribunJogja.com, mekarnya bunga Amarilis ini tidak sebaik tahun lalu karena kemarau yang cukup panjang.

Bahkan warga harus rela membeli air untuk menyirami bunga Amarilis agar bisa mekar merata. Namun hal ini tidak berpengaruh pada kunjungan wisatan ke kebun bunga Amarilis.

“Kunjungan tidak seramai tahun lalu yang tiap harinya bisa mencapai ribuan orang tahun ini perhari hanya mencapai ratusan orang,” kata salah satu warga pemilik kebun bunga Amarilis, Sukadi, seperti dikutip dari TribunJogja.com.

 

Sukadi dan Wartini orang yang pertama Mengembangkan Bunga Amarilis ditemui di Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul Jumat (6/12/2019)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Sukadi dan Wartini orang yang pertama Mengembangkan Bunga Amarilis ditemui di Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul Jumat (6/12/2019)

Jika ingin berkunjung ke kebun bunga Amarilis, wisatawan dikenakan biaya Rp 10.000 perorang. Kamu juga bisa membeli bibit Amarilis yang harganya mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 15.000.

"Sebelum memutuskan harga Rp 10.000, saya survei ke pengunjung tahun 2018 lalu, ternyata tidak banyak yang keberatan dengan harga segitu," katanya.

Wartini, istri Sukadi, menambahkan bahwa bunga amarilis diperkirakan masih akan bertahan sekitar dua minggu. Namun, menurutnya, waktu yang tepat untuk wisatawan berkunjung adalah pada seminggu pertama.

“Paling bagus seminggu pertama untuk menikmati bunga amrailis ini,” imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mulai Bermekaran, Kebun Amarilis di Patuk jadi Obyek Wisata Dadakan, https://jogja.tribunnews.com/2019/12/08/mulai-bermekaran-kebun-amarilis-di-patuk-jadi-obyek-wisata-dadakan. (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo/Editor: Hari Susmayanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com