Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tinggalkan di Pesawat, Ini Pentingnya Merobek Boarding Pass

Kompas.com - 12/12/2019, 11:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Sumber Huff Post


KOMPAS.com - Kepala petugas keamanan di perusahaan intelijen ancaman global IntSights, Etay Maor, mengatakan, boarding pass dapat digunakan peretas untuk mencuri informasi pribadi penumpang.

Seperti dilansir dari Huffington Post, ia menyatakan hal tersebut ketika melihat tren yang meresahkan, yaitu para penumpang kerap meninggalkan boarding pass mereka di pesawat.

"Masalahnya adalah, orang tidak menyadari bahwa semua informasi pribadi Anda dikodekan di sana," kata Maor, seperti dikutip dari Huffington Post.

Maor menuturkan bahwa beberapa maskapai penerbangan menyimpan lebih banyak informasi daripada maskapai lain. Informasi paling dasar pun dapat digunakan untuk mengumpulkan lebih banyak detail pribadi penumpang.

Cara peretas menggunakan boarding pass

Peretas menggunakan satu alat pemindai barcode untuk membuka informasi pribadi penumpang melalui boarding pass.

Pemindai ini dapat dibeli di berbagai situs web, bahkan ada aplikasi pemindai cuma-cuma.

Maor mencontohkannya dengan menggunakan BP Scanner yang bisa menerjemahkan dan mengategorikan data sehingga mudah dibaca.

Segala informasi mulai dari nama dan rincian penerbangan penumpang dapat ditemukan lewat barcode.

Namun, lebih dari itu, barcode juga menjelaskan satu informasi kunci, yaitu nomor rekening penumpang. Bahkan terkadang, detail alamat e-mail penumpang, nomor telepon, dan lainnya juga dapat terlacak.

Dari situlah, peretas dapat menemukan informasi ke beberapa pertanyaan rahasia, seperti nama ibu, sekolah, dan sebagainya untuk login ke akun penumpang.

Tak hanya itu, jika peretas gagal masuk menggunakan informasi pribadi kita, beberapa modus kejahatan bisa dilakukan. Seperti menelepon penumpang seolah-olah mengaku dari bank ataupun instansi lainnya.

Modusnya seperti berpura-pura memberitahu adanya gangguan dan meminta penumpang tersebut memberikan kata sandi.

Cara melindungi data

Maor menyarankan untuk menjaga boarding pass agar aman, sama seperti penumpang saat menjaga paspor.

"Orang-orang harus memperlakukan boarding pass mereka dengan cara yang sama seperti mereka memperlakukan paspor mereka," katanya.

Menurut Maor, maskapai penerbangan menyimpan semua data penumpang pada boarding pass karena akan berguna ketika hal buruk terjadi.

Penumpang pesawat memegang boarding pass. ThinkStock Penumpang pesawat memegang boarding pass.

"Ketika sesuatu yang buruk terjadi dan Anda ingin bantuan yang sangat cepat dari seorang perwakilan, mereka memindai ini, lalu melihat e-mailmu, informasi perjalanan, dan lainnya. Kemudian, mereka dapat dengan cepat membantumu," ujarnya.

Meski demikian, Maor tetap menyarankan agar penumpang tetap berhati-hati dalam memasukkan informasi pribadi ketika membeli tiket pesawat.

Ia menyarankan agar jangan terlalu banyak memberi informasi kepada maskapai. Maor menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi boarding pass.

1. Gunakan mobile boarding pass

Tempat teraman penumpang dalam melindungi informasi perjalanan adalah dengan menggunakan boarding pass online atau mobile.

Maor menyarankan agar kita menghindari boarding pass yang masih menggunakan kertas.

Pilihlah boarding pass secara digital daripada mencetaknya. Hal ini bertujuan agar tidak ada seorang pun yang dapat mengakses barcode. Tentunya selama gawai tidak hilang atau dicuri.

2. Rusak kertas boarding pass

Maor menyarankan jikalau kamu harus mencetak boarding pass, jagalah kertas tersebut agar selalu aman dan jangan meninggalkannya di semua tempat.

Usai bepergian dan tiba di rumah, kamu bisa menghancurkan kertas tersebut agar barcode yang ada rusak.

3. Jangan pernah unggah foto boarding pass ke media sosial

Pencarian cepat melalui tagar #boardingpass di Instagram akan menunjukkan kepadamu betapa banyaknya posting boarding pass yang diunggah pengguna.

Dari situ, Maor pernah melakukan uji coba mengetahui data dari penumpang British Airways yang diunggah pada 30 November 2019.

Maor menggunakan unggahan itu untuk mencari nama lengkap, nomor telepon, alamat e-mail, nomor keanggotaan, dan nama atau nomor akun orang lain.

Selain itu, ia juga bisa mendapat akses untuk mengubah detail reservasinya.

Jadi, penumpang sepertinya perlu berhati-hati sekali lagi dalam menjaga dan mengamankan boarding pass agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Huff Post
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com