Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Jenis Ulos, Kain Kebanggaan Suku Batak

Kompas.com - Diperbarui 24/01/2023, 19:03 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Kain ulos adalah kain tenun tangan khas dari suku Batak. Kain ini kerap dijadikan oleh-oleh khas dari Sumatera Utara.

Bukan sekadar kain, sehelai ulos mengandung makna yang mendalam. Ada filosofi dalam setiap ulos khas Batak.

Mungkin masyarakat dari luar suku Batak mengenal kain yang berasal dari kawasan Toba hanya ada satu jenis ulos. Namun, sebenarnya ulos terdiri dari berbagai jenis. 

Ulos secara resmi ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia pada 17 Oktober 2014. Kemendikbud juga menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Ulos Nasional.

Baca juga:

Sejarah ulos sudah ada sejak abad ke-14. Seperti dikutip dari warisanbudaya.kemendikbud.go.id, kemunculan ulos bersamaan dengan masuknya alat tenun tangan dari India.

Ulos awalnya digunakan sebagai penghangat badan leluhur suku Batak yang hidup di pegunungan. Tak heran jika ulos menjadi simbol kehangatan bagi masyarakat Batak.

Ulos tidak bisa sembarangan dipakai. Hal ini karena beda jenisnya, maka beda pula maknanya. Jadi ada baiknya bertanya pada orang yang paham ulos, sebelum membeli maupun memakainya.

Baca juga: Jangan Sembarang Pakai Ulos, Beda Ulos Beda Pula Maknanya

Anthony Siallagan, pemandu wisata di Balige, punya pengalaman bertemu turis lokal yang salah membeli ulos.

“Jadi si Ibu beli ulos yang motifnya itu dipakai kalau datang melayat orang meninggal. Dia kirain untuk acara pesta," jelas Anthony kepada Kompas.com di kawasan Balige dalam liputan pra pandemi Covid, Kamis (5/12/2019).

Macam-macam kain Ulos

Berikut ini 14 jenis kain ulos dan maknanya:

1. Ulos Ragi Hotang 

Ulos Ragi Hotang biasanya digunakan pada waktu pesta atau diberikan kepada sepasang pengantin yang baru menikah. Harapannya agar keduanya memiliki ikatan batin.

2. Ulos Sibolang

Ulos Sibolang biasanya digunakan pada saat duka. Oleh karena itu, Ulos Sibolang biasa disebut sebagai simbol dukacita.

3. Ulos Mangiring

Ulos ini mempunyai corak yang saling beriringan. Hal tersebut melambangkan kesuburan dan kekompakan.

Ulos ini biasanya diberikan kepada seorang anak yang baru lahir, terutama anak pertama. Tujuannya agar kiranya anak tersebut kelak diiringi kelahiran anak berikutnya.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Kawasan Danau Toba, dari Ulos hingga Tipatipa

4. Ulos Ragi Huting

Dahulu ulos ini biasanya digunakan oleh para gadis pada saat pesta. Cara memakainya adalah dengan melilitkannya di bagian dada yang disebut Hoba-hoba.

Sesuai perkembangan zaman, ulos Ragi Huting ini semakin sulit ditemukan.

5. Ulos Bintang Maratur

Ulos Bintang Maratur menggambarkan jejeran bintang yang teratur, bermakna untuk menunjukkan orang yang patuh, setia, dan rukun dalam suatu ikatan keluarga.

Ulos ini biasanya digunakan pada waktu pesta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com