Smith menyarankan agar penumpang tidak terpacu emosinya ketika ada bayi yang menangis dalam pesawat. Menurutnya, setiap orang tua telah berusaha untuk menenangkan anaknya.
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan dalam situasi seperti ini, misalnya memberikan buku bacaan, atau mewarnai kepada anak itu.
"Kita harus menganggap diri kita bagian dari keluarga itu, dan ketika kita dapat membantunya, bantulah," kata Smith.
Whitmore mengatakan pernah melihat anak-anak yang melompat dari kursi, menggerakkan kursi di depannya, bermain drum di atas meja nampan, atau berjalan di lorong pesawat, dan menghalangi pramugari. Hal-hal ini dapat membuat kegaduhan di pesawat.
Ia menambahkan, sebaiknya orang tua memperhatikan tingkah laku anaknya selama berada di perjalanan udara.
Baca juga: 4 Etika Perjalanan Saat Ada Bayi Menangis di Pesawat
Meski biaya bagasi maskapai penerbangan mendorong orang untuk membawa lebih banyak barang, namun itu tidak berarti penumpang harus menaruh beberapa barang di dekat pintu masuk atau turun.
Gottsman menggambarkan perilaku penumpang tersebut sebagai pencuri tempat sampah.
"Ini adalah orang yang memiliki kursi di belakang tetap ingin barang bawaannya menunggu di depan ketika mereka turun dari pesawat, katanya.
Selain itu, ia juga mengamati perilaku buruk penumpang lainnya seperti menghancurkan barang orang lain agar bisa memasukkan barangnya di kabin.