Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Hal Paling Buruk yang Dilakukan Penumpang di Pesawat, Pernah Temui?

Kompas.com - 13/12/2019, 15:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Huff Post


JAKARTA, KOMPAS.com - Para ahli etika pesawat berbicara mengenai berbagai kecerobohan yang pernah terjadi di perjalanan udara. Ada beberapa hal yang harusnya tidak kamu lakukan sebagai penumpang demi menjaga kenyamanan bersama.

Dilansir Huffington Post, mereka bertanya dan meminta saran kepada beberapa pakar etika tentang etika di dalam pesawat. Sebagian besar menjawab dengan cara menghargai orang lain dan memberikan contoh yang baik.

Seperti kata Presiden Mannersmith Etiquette Consulting, Jodi R Smith yang mengatakan bahwa semua penumpang menginginkan suasana nyaman. Salah satunya dengan cara membuat sedikit kebaikan dan pengertian.

"Semakin baik Anda, semakin baik pula dengan cara membantu menciptakan suasana yang mana kita semua sedikit peduli. Kita semua perlu mencapai tujuan secepat dan seaman mungkin. Dengan sedikit kebaikan serta pengertian. Itu bisa sangat membantu," kata Smith 

Berikut 15 hal paling buruk yang pernah dilakukan penumpang di pesawat, seperti dikutip Huffington Post:

Baca juga: 6 Etika Penting Saat Kamu Naik Pesawat

1. Bawa makanan berbau di pesawat dan bau badan

Jika kamu ingin membawa makanan kecil atau makanan ringan, usahakan agar makanan tersebut tidak berantakan atau berbau. Pesawat yang identik dengan ruang yang sempit akan membuat bau menyengat menyebar.

Hal tersebut sangat tidak sopan bagi penumpang yang duduk di sebelahmu. Menurut Diane Gottsman, pakar etika nasional dan penulis buku "Modern Etiquette for a Better Life" dan pendiri The Protocol School of Texas mencontohkan makanan berbau seperti sandwich tuna dan telur rebus agar tidak dibawa dalam pesawat.

"Sandwich tuna atau telur rebus lebih baik disajikan di rumah atau restoran, di mana ada lebih banyak udara dan filter udara yang lebih baik," kata Diane.

 Selain bau makanan, perhatikan bau badan. Smith menyarankan agar penumpang memperhatikan bau badannya. Selain bau makanan yang menyengat, Smith pernah menemukan kejadian terburuk tentang bau badan seseorang di pesawat.

"Jika aku baru saja melakukan marathon di Kota New York, aku akan mandi sebelum duduk di sebelahmu untuk lintas negara penerbangan," katanya.

Ilustrasi penumpang pesawatChalabala Ilustrasi penumpang pesawat

2. Ambil foto penumpang

Gottsman mengingatkan agar kita tidak mengambil foto wisatawan lain ketika sedang sama-sama berada di pesawat. Terlebih jika kita mempostingnya secara online tanpa izin.

Ia menyayangkan tingkah penumpang yang memotret penumpang dan mempostingnya bahkan mengomentari pakaian yang mereka kenakan.

"Kecuali jika ada situasi yang melibatkan potensi bahaya, tidak sopan memposting foto seorang pelancong untuk mengolok-olok mereka atas sesuatu yang mereka kenakan, bawa, atau nikmati," tambahnya.

3. Membuat kebisingan

Semua ahli sepakat jika berteriak, berbincang-bincang dengan keras, dan menonton film di iPad tanpa earphone adalah hal yang paling dilarang di pesawat.

"Jangan mainkan video game dengan suara berisik sehingga semua orang dapat mendengarkannya," catat Smith.

Baca juga: Cari Udara Segar, Penumpang Pesawat Ini Malah Buka Pintu Darurat

4. Gunakan pesawat sebagai spa

Pakar kesopanan, Patricia Rossi mengatakan kepada Huff Post tentang orang-orang yang mengikir kuku mereka, membersihkan gigi, dan melepas sepatu mereka di pesawat.

Menurutnya, hal ini sangat tidak sopan dilakukan dalam perjalanan udara. Ia menegaskan bahwa pesawat bukanlah tempat seperti spa.

"Orang-orang mengikir kuku mereka, membersihkan gigi, melepas sepatu, dan menggoyang-goyangkan jari kaki mereka. Kita harus ingat bahwa pesawat adalah sarana perjalanan, ini bukan spa sehari," kata Patricia yang juga pembicara utama dan penulis buku "Everyday Etiquette".

Namun, bukan berarti juga kamu dapat pergi ke toilet untuk perawatan kecantikan.

"Ada terlalu banyak penumpang yang menunggu untuk menggunakan fasilitas untuk satu orang. Selama 20 menit mereka menunggu orang yang merias wajah dan memperbaiki rambut mereka. Ini bukan salon kecantikan," ujar Gottsman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com