Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Pencak Silat di Indonesia

Kompas.com - 13/12/2019, 20:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pencak silat baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Kamis (12/12/2019) di Bogota, Kolombia.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Kompas.com berkesempatan mewawancarai Bapak Pencak Silat Dunia, Eddie Marzuki Nalapraya (88) pada Jumat (13/12/2019) di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Jakarta Timur.

Menurutnya, tradisi yang juga menjadi cabang olahraga ini berasal dari dua daerah di Indonesia yaitu Minangkabau, Sumatra Barat, dan Cimande, Jawa Barat.

Meski sudah lanjut usia, tampak fisik dan semangat pria yang pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 ini masih gagah dan berenergi. Ia banyak bercerita tentang asal usul dari pencak silat.

"Jadi pencak silat itu berasal dari dua daerah di Indonesia yaitu Minangkabau dan Cimande. Nah, dua daerah itu punya aliran berbeda-beda, yang Minangkabau itu mainannya kaki, kalau Cimande banyakan tangan," kata Eddie kepada Kompas.com, Jumat (13/12/2019).

Eddie mengatakan pencak silat dari dua aliran itu berkembang pesat ke beberapa daerah di seluruh Nusantara. Setiap daerah memiliki aliran masing-masing yang bercampur dengan dua aliran tersebut.

Lanjut Eddie, pencak silat sudah tersebar ke seluruh Nusantara sejak abad ke-7 yang terbukti lewat relief Candi Borobudur.

"Kalau pergi ke Magelang, coba main ke Candi Borobudur, itu ada relief soal pencak silat. Maka itu kita menang. Jadi ketika dites dan waktu itu ada juga yang mengajukan seperti Malaysia, nah ternyata terbukti di Candi Borobudur. Itu gerakannya ada dua, satu lagi nangkap tangan, satu lagi nendang kaki," jelasnya.

Kemudian, pada tahun 1903 berdirilah Perguruan Setia Hati (PSH) dan lalu disusul Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) tahun 1922.

Pada tahun yang sama dengan berdirinya PSHT, kedua aliran pencak silat yaitu Minangkabau dan Cimande lalu bersatu mendirikan Perhimpunan Pencak Silat Indonesia (PPSI).

Baca juga: 1.000 Jawara Betawi Adu Pencak Silat di Rawa Belong

Singkat cerita berdirilah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) yang menyatukan seluruh pencak silat yang ada di Nusantara pada tahun 1973.

Kepala Perpustakaan dan Museum Padepokan Pencak Silat Indonesia sekaligus guru pencak silat Cimande, Baworwulung (67) yang ditemui dalam kesempatan yang sama, mengatakan terdapat setidaknya 550 perguruan pencak silat di seluruh Indonesia.

"Di Jakarta saja hampir 300 perguruan kok, apalagi Putra Betawi, itu ada 60-an jumlahnya, bahkan yang muridnya cuman dua, itu tetap perguruan. Itu bahkan ada juga yang latihannya masih di tempat becek," kata Bawor.

Bawor menambahkan, zaman kepemimpinan Eddie sebagai Ketua IPSI, perguruan-perguruan tersebut mulai dicatat untuk masuk keanggotaan.

Hingga kini terdapat 10 perguruan historis yang tercatat di IPSI yaitu Setia Hati, Setia Hati Terate, Perpi Harimurti, Perisai Diri, Perisai Putih, Tapak Suci, Putra Betawi, KPS Nusantara, Phasadja Mataram, dan PPSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com