Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Live on board Dikuasai Asing Jadi Tantangan Pebisnis Indonesia

Kompas.com - 14/12/2019, 22:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Ia mengaku, izinnya memang agak sulit lantaran kapal live on board tak bisa dikategorikan secara spesifik jadi kategori kapal yang biasanya.

Kapal penumpang, bukan. Kapal barang, bukan. Tapi bentuk kapal ini seperti kapal barang. Kalau kapal penumpang, tapi penumpangnya enggak turun dalam waktu yang lama, seminggu misalnya. Untungnya pemerintah support kita untuk bisa merapikan perizinan supaya lebih memudahkan kita dalam melakukan bisnis.”

Awal mula Rani terjun ke bisnis live on board berawal dari kegelisahannya dalam melihat pariwisata Indonesia yang banyak dikelola oleh pihak asing.

Sebelum terjun di bisnis ini, Rani adalah seorang jurnalis yang sempat bepergian ke beberapa tempat di Indonesia.

“Aku pernah ke Bunaken dulu harus bayar pakai euro. Aku harus bayar per dive (selam) 35 Euro. Pengelolanya orang asing, sedih banget. Orang Indonesia di sana kerjanya hanya jadi supir kapal, angkut tabung," cerita Rani.

Akhirnya ia dan suami menabung agar bisa membeli kapal dan berbisnis wisata live on board. Rani dan suami mempekerjakan orang Indonesia sebagai kru kapal, berkomitmen tidak  mempekerjakan orang asing.

Baca juga: Wisata Kapal Pesiar Semakin Diminati Generasi Milenial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com