Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Wrapping Koper di Bandara | Jangan Buang Label Bagasi

Kompas.com - 20/12/2019, 06:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Ulasan tentang wrapping koper di bandara diminati oleh pembaca. Artikel tersebut memberikan gambaran soal perlu atau tidak wrapping koper, alasannya serta tarif.

Selain soal wrapping koper, artikel lain yang juga menarik minat pembaca adalah larangan buang label bagasi sebelum mengambil barang bawaan di bagasi terdaftar.

Artikel ini mengulas alasan di balik hal tersebut hingga apa yang harus dilakukan setelah mengambil bagasi terdaftar.

Untuk lengkapnya, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada Kamis (19/12/2019).

1. Wrapping Koper di Bandara, Perlukah?

Kamu pasti sering melihat jasa pelayanan wrapping koper saat hendak bepergian naik pesawat di bandara.

Jasa wrapping koper adalah bagian melindungi koper dengan cara membungkusnya menggunakan plastik. Selain melindungi, wrapping berfungsi untuk keamanan koper.

Namun, perlukah penumpang membungkus koper atau barang bawaan yang diletakkan di bagasi pesawat dengan plastik?

Menurut Andi Lukman, General Manager Area 1 JAS Airport Services, penting atau tidak tergantung masing-masing penumpang.

Menurutnya, fasilitas wrapping dianggap penting bagi penumpang tertentu.

Ia mencontohkan wrapping penting bagi penumpang dengan sistem kunci di tas atau kopernya rusak, terutama bagi barang bawaan sebagai bagasi terdaftar.

Baca selengkapnya di sini

2. Naik Bus, Kereta, atau Taksi dari Bekasi ke Bandara Soetta, Mana Paling Murah?

Bus DAMRI yang sedang mengangkut penumpang di shelter bus Terminal 1 Bandara Soekarno-HattaYANA GABRIELLA WIJAYA Bus DAMRI yang sedang mengangkut penumpang di shelter bus Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta kini jadi bandara terintegrasi dengan berbagai moda transportasi.

Perwujudan integrasi tersebut terlihat dari banyaknya pilihan moda transportasi publik yang bisa digunakan oleh penumpang pesawat.

Berbagai moda transportasi ini sudah tersedia ke banyak titik di daerah Jakarta dan daerah-daerah sekitarnya, salah satunya Bekasi.

Khusus hal ini, Kompas.com akan memberikan ilustrasi perbandingan biaya dan waktu tempuh untuk tiap moda transportasi dari Bekasi ke Bandara Soekarno-Hatta.

Baca selengkapnya di sini

3. Jangan Buang Label Bagasi, Ini Alasannya

Ilustrasi label bagasiShutterstock/Billion Photos Ilustrasi label bagasi
Para penumpang kerap kali mengabaikan pentingnya label bagasi.

Padahal, label bagasi adalah satu benda yang dapat mengamankan tas atau koper untuk bisa kembali kepada pemiliknya saat keluar dari pesawat.

Perlu diketahui, penumpang akan menerima label bagasi ketika sudah melakukan check-in dan mendaftarkan bagasi terdaftar di check-in counter.

Pertama-tama, petugas di check-in counter akan menerima dokumen dari calon penumpang. Setelah itu calon penumpang akan diberi boarding pass dan potongan dari label bagasi.

"Label bagasi diberi nomor sesuai dengan yang ada di sistem. Setiap bagasi diberi nomor yang akan tersimpan di sistem sampi ke tempat tujuan," jelas Andi Lukman, General Manager Area 1 JAS Airport Services.

Hal ini disampaikan saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Baca selengkapnya di sini

4. Kasur sampai Televisi, Barang yang Kerap Dicuri Tamu Hotel Bintang Lima

Ilustrasi hoteloatawa Ilustrasi hotel
Ketika sedang menginap di hotel, ada beberapa barang di kamar hotel yang bisa dibawa pulang oleh tamu.

Sebut saja seperti sandal hotel dan perlengkapan mandi seperti botol berisi sabun.

Namun, ada saja pengunjung yang berani mengambil beberapa barang yang tak sepatutnya untuk dibawa pulang.

Tak tanggung-tanggung, bahkan nekat membawa barang besar, seperti kasur.

Seperti dikutip dari CNN, pengulas hotel dan spa Wellness Heaven merilis data survei terhadap 1.157 hotel bintang empat dan lima.

Hasilnya, selain kasur, mesin kopi dan boneka penghias ruangan juga kerap dibawa pulang.

Baca selengkapnya di sini

5. Rute Penerbangan Lombok-Perth Ampuh Tarik Turis Australia

IlustrasiFREEPIK.com/STOCKSNAP Ilustrasi
Sejak diluncurkan AirAsia pada Maret 2019, rute penerbangan Lombok-Perth kian diminati wisatawan mancanegara.

Terbukti, menurut Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine Sinaga, rata-rata okupansi rute penerbangan dari Perth ke Lombok mencapai 85 persen.

Hal ini pun turut serta memberikan dampak sendiri pada Nusa Tenggara Barat ( NTB), terutama dari segi wisatawan mancanegara.

Baca selengkapnya di sini

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com