Novel klasik Charles Dickens "A Christmas Carol" dihidupkan kembali di The Cow Palace. Para pengunjung akan tenggelam di suasana malam yang sibuk di kota London di era Victoria pada abad ke-19.
Kamu juga dapat berdandan dengan kostum era Victoria dan bergabung dalam kemeriahan ini. Tantangan dalam pasar ini adalah menemukan Oliver Twist atau Ratu Victoria di antara ratusan karakter berkostum di sepanjang jalan-jalan berlampu.
Kunjungi ‘pub Inggris’ jika Anda ingin mencicipi minuman, pai daging, dan chestnut panggang, atau berbelanja di berbagai kios Natal.
Banyak tradisi Natal diciptakan selama era Victoria, termasuk mengirim kartu Natal, menyanyikan lagu-lagu Natal. Lalu juga ada Christmas cracker pull (saling tarik-menarik hadiah Natal) dan menyantap kalkun panggang.
Pilihan menginap, bisa jauhi keramaian dan hiruk pikuk kota dengan menginap di AC Hotel San Francisco Airport/Oyster Point Waterfront.
Pasar yang terinspirasi oleh suasana di Jerman ini kental dengan ornamen natal yang bisa membangkitkan semangatmu.
Kamu akan menemukan berbagai produk di sini, mulai dari dekorasi bertema Natal, suvenir buatan tangan, dan jenis produk lainnya dari seluruh dunia. Chimney cake, raclette, bratwurst menghadirkan suasana pasar-pasar Natal di Eropa di pasar Natal satu ini.
Ada banyak spot foto yang Instagramable di pasar-pasar ini seperti di area pohon Natal, komidi putar Natal dan Lovers’ Lane & Love-Lock Installation.
Terdapat tradisi Boxing Day, yang diperingati di Kanada pada tanggal 26 Desember. Tradisi ini merupakan momen yang sempurna untuk para pecinta belanja.
Sebab pada hari itu biasanya toko-toko menggelar sale terbesar mereka dalam setahun. Berasal dari Britania Raya, istilah Boxing Day berasal dari kata “Kotak (Box) Natal”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.