Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Izin, Kapal Pesiar Aqua Blu Seharusnya Tidak Bisa Masuk Raja Ampat

Kompas.com - 22/12/2019, 20:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal Pesiar Aqua Blu kandas di kawasan konservasi perairan nasional (KKPN) di Pulau Wayag, Raja Ampat, Papua, pada Jumat (20/12/2019).

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat, Lasiman, kapal pesiar Aqua Blu seharusnya belum bisa memasuki wilayah Raja Ampat.

Baca juga: Kapal Pesiar Aqua Blu Kandas di Wilayah Terumbu Karang Raja Ampat

“Sebenarnya kapal itu belum bisa masuk. Karena belum terdaftar sebagai kapal wisata Raja Ampat. (Dan masih teridentifikasi sebagai) kapal asing,” kata Lasiman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).

Kapal pesiar tersebut hanya memperoleh izin berlayar dari Syahbandar Sorong dan Syahbandar Waisai tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Raja Ampat.

Sementara kapal yang terdaftar telah mendapatkan izin dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) hanya 40.

Kapal pesiar Aqua Blu tidak termasuk di dalamnya. Menurut Lasiman, kapal pesiar yang kandas di wilayah terumbu karang jelas memiliki dampak yang besar terhadap pariwisata Raja Ampat.

Kapal pesiar Aqua Blu Dok Kemenparekraf Kapal pesiar Aqua Blu

“Selama ini sudah beberapa kali kejadian seperti ini (kapal merusak terumbu karang). Dijadikan image yang tidak bagus. Padahal kami sudah menetapkan alur pelayaran mana yang bisa dilalui oleh kapal wisata, dan kecepatannya,” kata Lasiman.

Lasiman mengatakan bahwa setiap kapal yang berkunjung untuk berwisata di Raja Ampat harus mendaftar terlebih dahulu dan izin ke PTSP.

Baca juga: 4 Kapal Wisata yang Merusak Terumbu Karang Raja Ampat

Setelah izin, baru kapal akan mendapatkan surat. Maka dari itu, jika belum mendapatkan izin dari PTSP, kapal seharusnya belum bisa beroprasi.

Batasan kapal

Merujuk pada perizinan kapal untuk melakukan perjalanan pariwisata, Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat, Yusuf Salim, saat dihubungi Kompas.com, mengatakan bahwa Raja Ampat sebenarnya memiliki batasan soal kapal yang masuk.

“Raja Ampat membatasi kapal yang masuk ke sana karena daya dukung lingkungan tidak memungkinkan untuk terlalu banyak kapal masuk,” kata Yusuf, ketika dihubungi Kompas.com pada Sabtu (21/12/2019).

Kapal tersebut keluar dari alur pelayaran yang telah ditetapkan dan masuk ke alur pelayaran kapal kecil.

Baca juga: Kapal Pesiar Aqua Blu, Eks Kapal Perang yang Kandas di Raja Ampat

“Lokasi ini sebenarnya tidak termasuk dalam spot diving. Ini adalah alur pelayaran kapal kecil. Kenapa kapal besar bisa masuk? Sangat disayangkan bahwa terumbu karang yang selalu kami jaga jadi rusak lagi,” kata .

Yusuf mengatakan bahwa area sekitar Pulau Wayag merupakan spot andalan untuk menyelam. Akan tetapi, lokasi tempat kapal pesiar Aqua Blu kandas tidak termasuk dalam spot menyelam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com