Empat pilar kayu yang berwarna merah berdiri menopang bagian altar. Di atasnya terdapat ukiran lukisan dari kayu yang mempelihatkan peristiwa Yesus disalib di Bukit Golgota.
Bagian mimbar untuk romo memimpin misa juga terdapat ukiran kayu yang khas China.
Nama gereja ini sendiri diambil dari sebuah cerita tentang penampakan Bunda Maria kepada tiga anak gembala di Fatima, Portugal. Cerita itu tergambar dalam relief Gua Maria di sisi kanan gereja.
Gereja ini berdiri di kampung dengan warga yang berasal dari latar belakang agama berbeda-beda. Namun tetap menjaga toleransi dan saling bahu membahu.
"Kalau di sini Natal biasanya warga sekitar akan turun membantu. Walaupun bukan dari umat Katolik," jelas Ira.
Baca juga: 8 Promo Makan Malam dan Brunch Natal di Hotel Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.