JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) bisa diamati di beberapa wilayah di Indonesia pada 26 Desember 2019.
Khusus Jakarta, meski tak bisa melihat gerhana matahari cincin, masih terdapat gerhana matahari parsial (GMP) yang menarik untuk disaksikan.
Adapun pengamatan gerhana matahari bisa dilakukan di dua tempat ini.
Lokasi pertama di Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Tempat ini dibuka untuk umum.
Baca juga: Catat, Waktu Terbaik Melihat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019
Kamu cukup datang ke Plaza Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, No. 73, Menteng, Jakarta Pusat. Acara yang berlansung mulai pukul 07.00-16.00 WIB ini gratis.
Planetarium juga menyediakan kacamata khusus untuk mengamati gerhana matahari untuk pengunjung yang sudah melakukan registrasi online. Jumlah kacamata gratis ini terbatas.
Pendaftaran online sudah dibuka sejak 13 Desember lalu melalui situs dan media sosial Planetarium dan Observatorium Jakarta. Sementara registrasi on the spot dibuka pada 26 Desember mulai pukul 07.00 WIB.
Di acara tersebut akan disediakan sekitar 10 teleskop yang bisa digunakan oleh masyarakat umum dengan didampingi mentor dari Planetarium dan komunitas astronomi.
Selain di Planetarium, kegiatan pengamatan gerhana matahari juga dilangsungkan di Taman Mini Indonesia Indah, atau tepatnya di Pusat Peragaan IPTEK (PP-IPTEK).
Di sini, acara dimulai pada pukul 10.30 – 14.30 WIB. Seperti di Planetarium, acara berlangsung gratis.
Baca juga: Gerhana Matahari Total, Momentum Bangun Kelanjutan Pariwisata
Kamu bisa langsung datang ke PP-IPTEK dan mendaftarkan diri di sana. Tersedia juga kacamata pengamatan gratis dalam jumlah terbatas.
Selain itu, ada juga sesi pengamatan dengan teropong di mana kamu bisa mencoba dan bertanya pada pemandu soal gerhana matahari.
Ada live streaming dari lokasi pengamatan yang mengalami Gerhana Matahari Cincin. Selain itu, terdapat simulasi gerhana yang bisa disaksikan saat pengunjung pertama kali masuk ke galeri PP-IPTEK.
Lihat postingan ini di InstagramHai Sobat Iptek Yuk, saksikan bersama-sama fenomena alam yang jarang
Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi sehingga cahaya matahari terhalang sebagian atau seluruhnya oleh piringan bulan.
Gerhana matahari yang bisa diamati di Jakarta kali ini merupakan gerhana matahari parsial di mana piringan matahari hanya akan tertutup sekitar 72,1 persen saja.
Baca juga: Catat, Tempat Melihat Gerhana Matahari Cincin di Tanjung Pinang
Secara total, GMP yang terjadi di Jakarta ini akan terjadi selama kurang lebih 3 jam 40 menit. Dengan awal fase parsial pukul 10.42 WIB, puncak gerhana pukul 12.36 WIB, dan akhir fase parsial pukul 14.23 WIB.
Karena terjadi di musim penghujan, maka pengamatan yang dilakukan belum tentu bisa berjalan lancar. Dilansir dari situs resmi Planetarium, masyarakat dihimbau untuk melihat kondisi cuaca sebelum datang ke lokasi pengamatan.
Sebab, jika kondisi mendung, maka pengamatan akan dibatalkan sebab matahari tidak akan terlihat jelas.
Imbauan lainnya bagi masyarakat yang ingin melakukan pengamatan sendiri dianjurkan untuk tidak melihat ke arah matahari secara langsung karena bisa berbahaya bagi mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.