Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Wisata Bandung, Sehari Jalan Kaki di Sekitar Gedung Sate

Kompas.com - 25/12/2019, 16:55 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berwisata di Bandung untuk menghabiskan waktu liburan tahun baru bersama keluarga memang jadi pilihan menarik.

Selain berlokasi tak jauh dari Jakarta, Bandung juga terkenal punya banyak tempat wisata menarik. Namun, Bandung tak melulu punya wisata alam yang indah.

Baca juga: Catat, Itinerary Wisata Bandung Selatan

Berjalan-jalan di tengah kota Bandung juga bisa jadi pilihan. Berikut ini itinerary wisata seharian di kota Bandung, tepatnya di sekitar Gedung Sate yang jadi ikon kota Bandung.

1. Menginap di Hotel Bumi Asih

Untuk tempat menginap, terdapat beberapa pilihan hotel yang tersedia di sekitar Gedung Sate, salah satunya adalah Hotel Bumi Asih yang terletak sekitar 500 meter dari Gedung Sate.

Harga kamar di Hotel Bumi Asih sendiri bervariasi, mulai dari Rp 250.000 - Rp 750.000 per malam, tergantung tipe kamar yang kamu ambil.

Baca juga: 4 Penginapan Murah di Bandung Selatan, di Bawah Rp 500.000-an

Fasilitas di hotel ini cukup lengkap. Lalu desain hotelnya pun menarik karena terasa seperti di villa.

2. Lapangan Gasibu

Tepat di seberang Gedung Sate, terdapat lapangan Gasibu. Lapangan ini sehari-harinya berfungsi sebagai sarana olahraga warga Bandung. Terdapat jalur lari yang bisa digunakan.

Selain untuk lari, terdapat juga tempat untuk bermain bulu tangkis dan olahraga ringan lainnya. Lapangan ini juga Instragamable, cocok untuk tempat berswafoto bersama keluarga.

Baca juga: Rekomendasi 10 Tempat Wisata Anak di Bandung

 

Selain itu, ada juga fasilitas Perpustakaan Gasibu yang dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.

3. Kuliner Cisangkuy

Selesai olahraga ringan, paling nikmat jika mencari sarapan. Menyeberang sedikit ke arah Jalan Cisangkuy, terdapat jejeran pedagang kaki lima yang menawarkan banyak makanan dan minuman.

Kamu bisa menemui cuanki yang khas, sate ayam, kupat tahu, batagor, hingga jajanan ringan macam cilok dan surabi.

Jika kamu ingin yang segar-segar, bisa melipir ke Yoghurt Cisangkuy. Tedapat dua macam sajian yoghurt, yaitu kental dan juice.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Kekinian Bandung yang Wajib Kamu Beli

 

Yoghurt kental punya rasa yang lebih asam dengan campuran rasa buah yang masih memiliki butiran buah. Sementara untuk juice, punya konsistensi yang lebih cair dan sudah dicampur halus.

Pilihan rasa yang tersedia mulai dari moka, stroberi, anggur, leci, hingga tape. Harga menu di Yoghurt Cisangkuy berkisar antara Rp 15.000 – Rp 30.000 per gelasnya.

4. Museum Geologi

Setelah kenyang, Museum Geologi jadi tujuan selanjutnya. Di museum ini, anak-anak bisa mendapat berbagai ilmu pengetahuan soal bumi. Selain itu, ada juga koleksi fosil dinosaurus dan batuan-batuan bumi.

Harga tiket masuknya Rp 2.000 untuk pelajar, Rp 3.000 untuk wisatawan lokal, dan Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara.

Baca juga: Museum Geologi, dari Bandung untuk Dunia

 

Museum ini buka Senin-Kamis pukul 09.00 – 15.30 WIB. Libur pada hari Jumat dan libur nasional. Dan pada Sabtu-Minggu buka pukul 09.00 – 13.30 WIB.

5. Museum Gedung Sate

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Ada yang tahu ini ruangan apa? Sahabat #MGS pasti tau ???? ••• Ruang audio visual adalah salah satu ruang favorit pengunjung #MGS Disini Sahabat Museum akan disajikan film dokumenter. ••• #MGS punya 2 film loh.. Ada tentang Gedung Sate dan tentang 7 pemuda. ••• Share di kolom komen dong Sahabat Museum waktu ke #MGS dapet giliran nonton film yang ???? • • #FaktaKerenJabar #JabarKita #MuseumGedungSate #banggajadiwargajabar #jawabarat #jabarberprestasi #jabarinspiratif #jabarkreatif #anakindonesiapintar #museumedukasi #museum #wisatasejarah #museumindonesia #museuminklusive #museumgedungsateseru #haritage #sejarah #pengetahuan #ilmu #edukasi #teknologi #highteknologi

Sebuah kiriman dibagikan oleh Museum Gedung Sate (@museumgedungsate) pada 15 Mei 2019 jam 12:49 PDT

Gedung Sate jadi salah satu bangunan bersejarah di Bandung. Kini wisatawan tidak hanya bisa berfoto di depan gedung, juga masuk ke dalam gedung yang berlokasi di dalam kantor dinas gubernur Jawa Barat ini.

Di sini, terdapat banyak informasi mengenai sejarah pembangunan Gedung Sate yang disajikan dengan teknologi digital yang canggih.

Baca juga: Belajar Sejarah dan Arsitektur Zaman Kolonial di Museum Gedung Sate

 

Beberapa hal yang bisa kamu nikmati adalah teater 4D, Virtual Reality, dan ruang teater.

Harga tiketnya adalah Rp 5.000 per orang dan buka setiap hari Selasa – Minggu pukul 09.30 – 16.00 WIB. Hari Senin tutup.

6. Museum Pos

Diorama pos keliling desa yang dipajang di Museum Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat.KOMPAS.COM/DHANANG DAVID ARITONANG Diorama pos keliling desa yang dipajang di Museum Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat.

Bagi kamu seorang filatelis atau penyuka hal-hal yang berbau pos, maka museum ini bisa jadi tujuan selanjutnya.

Museum Pos terletak di Kantor Pos yang ada tepat di bagian samping Gedung Sate. Jalan masuknya dari Jalan Cilaki.

Museum Pos memiliki berbagai koleksi soal pos mulai dari prangko-prangko langka dan berasa dari era lama, juga kotak pos lama, timbangan pos, dan berbagai koleksi surat lama dari era para raja.

Baca juga: Megajak Orangtua Bernostalgia di Museum Pos Indonesia

 

Ada juga diorama yang menggambarkan kegiatan pos pada masa lalu.

Museum ini cukup unik karena terletak di lantai semi bawah tanah. Dari pintu masuk, pengunjung akan menuruni tangga ke area koleksi. Biaya masuknya gratis.

Museum ini buka Senin – Sabtu pukul 09.00 – 16.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com