Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tren Traveling Tahun 2020

Kompas.com - 26/12/2019, 13:20 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Akomodasi di seluruh dunia akan terus mencari cara yang inovatif untuk menawarkan layanan dan amenitas khusus hewan peliharaan, seperti tempat tidur anjing gratis hingga spa hewan.

6. Membuat kenangan dengan berlibur bersama kakek-nenek

Di tahun 2020 akan semakin banyak kakek-nenek yang berlibur bersama cucu-cucunya dan meninggalkan generasi tengah di rumah.

Hampir tiga perempat, 72 persen, kakek-nenek setuju bakal menghabiskan waktu dengan cucu-cucu membuat mereka merasa awet muda.

Bahkan, 71 persen percaya, orang tua perlu beristirahat sendiri tanpa anak-anaknya. Apa lagi, generasi tua saat ini lebih sehat, lebih pemberani, dan lebih ingin untuk tetap muda dan aktif dari sebelumnya.

Baca juga: Itinerary Kota Batu, Pilihan Tempat Wisata 1 Day Trip Bersama Anak

7. Berburu reservasi restoran

Pelayan restoran tengah mencatat pesanan tamu. Thinkstock Pelayan restoran tengah mencatat pesanan tamu.
Tahun depan traveler akan memiliki ambisi kuliner yang lebih tinggi dan menjadikannya faktor dalam mengambil keputusan.

Kian banyak orang akan berlomba-lomba untuk membuat reservasi di restoran-restoran bergengsi.

Bagi banyak orang, ke mana dan kapan mereka bepergian dimulai dari, dan bergantung pada, apakah mereka bisa memesan tempat di restoran bergengsi, bahkan di tempat yang daftar antreannya sampai berbulan-bulan lamanya.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata Anak di Malang

Dengan nafsu makan yang dibangkitkan oleh konten dan rekomendasi media sosial, traveler tidak hanya akan mendambakan makan di restoran-restoran ternama saja.

Tempat tersembunyi atau hidden gem yang sudah lama menjadi favorit orang lokal menawarkan rasa khas yang dicari-cari, dan sering kali berada di tempat yang tidak biasa.

Tempat seperti inilah yang menggugah selera makan traveler yang mencari pengalaman gastronomi lokal.

Hal ini terlihat dari tujuh dalam 10, 71 persen, traveler global yang menganggap penting untuk makan dari bahan pangan lokal dalam liburan mereka.

8. Rencana perjalanan jangka panjang

Rumah adat Sembalun, LombokSendy Aditya Saputra Rumah adat Sembalun, Lombok
Kini, masa pensiun bukan lagi soal mencapai usia tertentu dan meninggalkan dunia kerja.

Kian banyak orang yang secara sengaja merencanakan pensiun dini, dan hal ini diiringi dengan munculnya ‘perencanaan perjalanan petualangan’.

Hampir seperempat, 23 persen, orang yang berusia 18-25 tahun berencana untuk pensiun sebelum berusia 55 tahun dan rencananya pun berbeda dari sebelumnya.

Baca juga: Itinerary One Day Trip Wisata Puncak Bogor

Tahun 2020 akan terjadi perubahan pemikiran traveler di mana mereka akan mulai merencanakan tahun keemasannya, dengan hampir dua pertiga, 65 persen, traveler global melihat perjalanan sebagai cara yang sempurna untuk menghabiskan waktu luang.

Hampir separuh, 47 persen, traveler global berencana untuk lebih berani dalam pilihan perjalanannya ketika mereka pensiun.

Lalu hampir seperlima, 19 persen, dari mereka yang telah pensiun sedang merencanakan gap year atau tahun jeda, yaitu berlibur beberapa bulan tanpa gangguan. Lebih dari separuh, 52 persen, traveler menganggap bahwa hal ini dapat dilakukan di usia berapa saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com