Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Panduan Pendakian Gunung Bismo via Silandak Bagian 1

Kompas.com - 27/12/2019, 08:03 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Apa yang dikatakannya memang benar. Hutan pakis tersebut sekilas seperti hutan zaman prasejarah.

“Kurang dinosaurus-nya ini,” imbuh Irawan sambil tertawa.

Pendaki bisa berkemah di Pos II ini karena tersedia lahan datar yang cukup luas. Perlu diketahui,tempat berkemah pendakian Gunung Bismo via Silandak hanya diizinkan di Pos II dan Pos IV.

Bahkan saat cuaca buruk seperti hujan atau badai, tempat berkemah hanya diizinkan di Pos II saja demi keselamatan pendaki.

Usai Pos II, jalur pendakian masih berada di kawasan hutan yang cukup lebat. Kondisi jalur tetap menanjak, tetapi masih dalam batas wajar.

Pos III hanya berupa tanah datar yang tidak terlalu luas dengan dikelilingi semak belukar. Kondisi demikian membuat Pos III kurang pas untuk dijadikan lokasi berkemah.

Masuk tanjakan ekstrem

Sesampainya di Pos III, pendaki hendaknya mulai mempersiapkan diri karena jalur pendakian akan memasuki bagian paling sulit.

Akan banyak dijumpai tanjakan yang cukup terjal di antara Pos III menuju Pos IV. Beberapa di antaranya bahkan dipasangi tali rotan sebagai pegangan pendaki saat naik atau turun.

Pendaki juga akan melewati salah satu trek yang cukup unik bernama Terowongan Mesra. Sesuai namanya, jalur pendakian itu seperti terowongan karena tanaman yang cukup rimbun sehingga menyerupai terowongan.

Menjelang Pos IV, pendaki akan dihadapkan dengan tanjakan curam. Entah mengapa pengelola jalur pendakian menamainya dengan Tanjakan ginuk-ginuk yang dalam bahasa Indonesia berarti semok.

Tanjakan Ginuk-ginuk di pendakian Gunung Bismo via Silandak yang curam (5/10/2019).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tanjakan Ginuk-ginuk di pendakian Gunung Bismo via Silandak yang curam (5/10/2019).

Butuh usaha ekstra bagi pendaki untuk bisa melalui tanjakan ini saking curamya. Beruntung karena selain tidak terlalu panjang, telah tersedia tali dari rotan dan kabel untuk pegangan.

“Ini ntar turunnya gimana ya, curam begini?” kata Irawan mengomentari terjalnya jalur yang harus dilalui.

Usai melewati Tanjakan Ginuk-ginuk, pendaki akan sampai di Pos IV Gunung Bismo via Silandak. Di sinilah tempat berkemah terbaik sebelum menuju puncak pada pagi hari.

Keindahan malam hingga matahari terbit

Pos IV tidak hanya menjadi lokasi favorit berkemah karena lahan datar yang luas. Panorama dari sana juga begitu indah, terutama ke arah timur dan tenggara yang tidak terhalang oleh pepohonan.

Saat malam hari, gemerlap lampu Kota/Kabupaten Wonosobo di bawah Gunung Sindoro-Sumbing tampak begitu menawan.

Panorama Kabupaten Wonosobo di mala hari dari Pos IV pendakian Gunung Bismo via Silandak.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Panorama Kabupaten Wonosobo di mala hari dari Pos IV pendakian Gunung Bismo via Silandak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com