Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kursi Pesawat Berwarna Biru?

Kompas.com - 29/12/2019, 14:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kamu perhatikan, sebagian besar kursi pesawat memiliki warna biru. Apabila kamu berpikir bahwa hal tersebut sengaja untuk menyamakan warna langit atau lautan yang akan kamu lihat melalui kaca pesawat, maka kamu salah besar.

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Memesan Harga Tiket Pesawat Domestik dan Hotel Paling Murah

Ada beberapa alasan mengapa kursi pesawat memiliki warna biru. Pendiri dan CEO Nanak Flights, Rishi Kapoor, mengatakan kepada Reader’s Digest, bahwa warna biru dipilih agar para awak kabin pesawat lebih mudah membersihkan kursi jika ada noda.

Warna biru dapat menyamarkan noda

Waktu yang tersisa di antara jam terbang tidak memungkinkan bagi para awak kabin untuk membersihkan pesawat. Oleh karena itu, maskapai penerbangan akan memilih warna dan kain yang memiliki daya tahan lama.

Menurut Kapoor, warna biru pada kursi pesawat dapat menyamarkan noda lebih baik dibandingkan dengan warna lain. Noda seakan berbaur dengan warna biru kain.

Dengan begitu, maskapai penerbangan tidak harus mengganti kain pada kursi pesawat secara berkala.

Warna biru adalah warna yang menenangkan

Tidak semua orang bisa bepergian menggunakan pesawat tanpa merasa takut. Meskipun kamu terbiasa menggunakan pesawat, tetapi akan ada saja hal-hal yang terjadi saat pesawat sudah lepas landas yang akan membuatmu sedikit panik.

Maka dari itu, banyak maskapai penerbangan memilih warna biru sebagai warna kursi mereka untuk membuat penumpang tetap tenang.

Baca juga: Pertama Kali Naik Pesawat? Ini 10 Tahap Naik Pesawat dari Berangkat sampai Tujuan

“Meskipun bepergian menggunakan pesawat secara statistik merupakan cara paling aman, akan tetapi masih banyak penumpang yang merasa stres ketika sedang berada dalam pesawat,” kata Kapoor.

Bahkan, Boeing mengatakan bahwa mereka menggunakan psikologi dari warna biru untuk mendesain pesawat terbang. Mereka juga mengatakan bahwa warna biru biasa diasosiasikan dengan ketenangan.

Tidak hanya itu, Boeing juga selalu memilih warna-warna dari alam untuk menciptakan pola pada dinding kabin pesawat.

Menurut seorang desainer Teague yang mempelajari psikologi warna, Virginia Tripp, hal tersebut dilakukan agar para penumpang merasakan ketenangan yang bisa ditemukan ketika sedang berada di luar ruangan.

Warna biru membuat terasa sejuk

Biasanya pesawat memiliki dua suhu yaitu dingin sekali dan sangat panas yang menyesakan.

Kamu akan merasa dingin karena terkena hembusan pendingin udara. Namun, kamu juga akan merasa panas dan sesak karena terdapat banyak manusia yang berada dalam sebuah ruangan yang sempit.

Maka dari itu, maskapai penerbangan selalu mencoba untuk membuat penumpang merasa nyaman dengan pendingin udara dan kursi pesawat berwarna biru.

Baca juga: 15 Hal Paling Buruk yang Dilakukan Penumpang di Pesawat, Pernah Temui?

“Warna juga dapat mempengaruhi persepsi seseorang akan kelembaban, suhu, dan aroma,” kata Tripp melalui sebuah pernyataan dari Boeing.

Tidak hanya warna biru dapat membuat kamu merasa lebih sejuk, namun warna tersebut juga dapat memberikan pesan akan kebersihan dan aroma yang segar.

Warna biru sebagai bagian dari merek

Di beberapa kasus, pemilihan warna biru hanyalah sebuah bagian dari merek maskapai penerbangan tersebut.

Menurut seorang ahli pemasaran digital John Frigo, warna biru dapat memberi rasa percaya kepada orang yang melihatnya. Maka dari itu warna biru merupakan aspek terpenting dalam sebuah merek.

Dengan demikian, bukanlah hal yang mengherankan jika banyak dokter gigi, bank, dan perusahaan jasa finansial memiliki warna biru di logo mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com