JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 50 orang dari berbagai daerah ikut serta dalam tur jelajah Museum Bahari yang diadakan Komunitas Historia Indonesia (KHI) pada Sabtu (28/12/2019) malam.
Para peserta menjelajahi museum yang terletak di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara ini dengan menggunakan senter dan cahaya lampu gawainya.
Menurut pendiri KHI, Asep Kambali, wisata tur museum pada malam hari sudah terlaksana beberapa kali.
Baca juga: 4 Koleksi Unik di Museum Bahari yang Buat Kamu Cinta Sejarah
"Tahun 2004 atau 2005 kami mulai bikin tur wisata malam museum, tapi gak nginep. Jadi cuman tur aja malam hari," kata Asep kepada Kompas.com, Sabtu (28/12/2019).
Asep mengatakan kala itu wisata malam yang ia buat diberi nama "Wisata Malam Museum". Namun kemudian pada tahun 2006, nama itu berubah menjadi Night At The Museum yang terinspirasi dari film yang diperankan aktor Amerika Serikat Ben Stiller berjudul Night At The Museum.
Setiap satu kelompok mendapat satu pemandu dari Museum Bahari. Sebelum mulai mengeksplorasi museum, pemandu memberikan briefing singkat tentang hal-hal atau aturan yang perlu diperhatikan.
"Karena gelap jadi kita harus berhati-hati. Kedua, koleksi tidak boleh disentuh. Lalu ada tangga naik turun, itu hati-hati sekali. Kita akan melakukan tur kurang lebih 1 jam 30 menit," ujar pemandu wisata Museum Bahari, Amaruli.
Gudang Apung
Tur museum pun dimulai menuju Gudang Apung yang terletak di belakang Museum Bahari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.