Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan Barbeque? Ini 5 Makanan Khas Sunda untuk Malam Tahun Baru

Kompas.com - 31/12/2019, 12:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan yang kerap dihidangkan saat merayakan malam tahun baru adalah serba bakar-bakaran. 

Baca juga: 4 Resep Makanan Natal Khas Indonesia, Coba Yuk

Namun, agar hidangan tahun baru tidak membosankan, kamu harus coba berbagai macam makanan untuk dihidangkan supaya setiap tahun tidak sama. Berikut 5 hidangan khas Sunda yang dapat kamu hidangkan:

Karedok

Karedok adalah salah satu makanan khas Sunda yang banyak dijual di Jakarta. Makanan ini terdiri dari mentimun, taoge, kol, kacang panjang, ubi, daun kemangi, dan terung.

Selain bahan-bahan makanan tersebut, karedok juga memiliki saus bumbu kacang khusus yang terbuat dari campuran cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.

Sebagai pelengkap, karedok akan ditaburi kerupuk di atasnya. Sama seperti gado-gado dan ketoprak.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Pecel, Karedok, dan Gado-Gado?

Karedok sangat cocok untuk disajikan sebagai makanan perayaan malam tahun baru bagi mereka yang tidak terlalu suka memakan daging atau kue manis.

Ayam Bakakak

Meskipun ayam bakakak dulunya hanya dapat dihidangkan di acara tertentu seperti acara pernikahan atau khitanan, tetapi kamu bisa saja menghidangkannya kapan saja.

Meskipun ayam bakakak memiliki bumbu yang sama dengan hidangan ayam bakar lainnya, akan tetapi ayam bakakak disajikan dengan bumbu manis.

Selain itu, ayam yang dihidangkan juga tidak hanya potongan ayam saja melainkan satu ayam utuh.

Sate maranggi PleredKompas.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Sate maranggi Plered

Sate Maranggi

Berasal dari Purwakarta, sate maranggi merupakan salah satu makanan khas Sunda yang dapat dihidangkan sebagai makanan perayaan malam tahun baru. Cocok untuk suasana makan serba bakar-bakaran.

Sate maranggi khas Purwakarta dapat disajikan menggunakan 2 varian daging yaitu daging sapi dan daging kambing.

Untuk penyajiannya sendiri, biasanya sate maranggi akan dilengkapi dengan sambal acar tomat, sambal oncom, ketan bakar, atau nasi timbel.

Baca juga: Kenapa Sate Maranggi Cianjur Dimakan Bersama Nasi Uduk?

Meskipun sama dengan sate lainnya yang tersebar di Indonesia, akan tetapi daging yang digunakan untuk sate maranggi harus melalui proses perendaman terlebih dahulu.

Karena itulah terkadang penyajian sate maranggi tidak dilengkapi dengan bumbu. Kecuali jika kamu ingin ada bumbu dan pelengkap makanan tambahan.

Nasi timbel.ARSIP DOYANKULINER.COM Nasi timbel.

Nasi Timbel

Nasi timbel sangat populer sekali di Jawa Barat dan Banten. Yang membuat nasi tersebut sangat populer adalah proses pembuatannya menggunakan beras bagolo yang dimasak menggunakan bungkus daun pisang.

Untuk penyajiannya sendiri biasanya nasi timbel juga akan dibungkus dengan daun pisang yang kemudian disajikan bersamaan dengan lalapan dan sambal.

Makanan tambahan untuk melengkapi kenikmatan nasi timbel biasanya adalah ikan asin, ayam goreng, tahu, dan tempe. Kamu juga bisa menambahkan kerupuk.

Colenak Murdi Putra Bandung yang menawarkan tiga rasa, yaitu original, nangka, dan durian.KOMPAS/PRIYOMBODO Colenak Murdi Putra Bandung yang menawarkan tiga rasa, yaitu original, nangka, dan durian.

Colenak

Kudapan khas Sunda ini dapat kamu jadikan sebagai salah satu camilan dari deretan makanan Natal yang kamu sajikan.

Baca juga: Nikmatnya Menyantap Colenak

Colenak merupakan makanan yang terbuat dari tapai singkong yang dibakar. Setelah matang, kamu dapat menikmatinya dengan menyelupkan colenak ke gula jawa cair yang sudah dicampur dengan serutan kelapa.

Berasal dari Bandung, colenak merupakan makanan yang diperkenalkan oleh Aki Murdi di tahun 1930. Salah satu hal yang menarik dari colenak adalah nama tersebut merupakan singkatan dari “dicocol enak”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com