JAKARTA, KOMPAS.com - Mengeksplorasi museum pada siang hari sudah menjadi hal biasa bagi setiap pengunjung. Namun bagaimana jika dilakukan pada malam hari dan dilanjutkan dengan menginap?
Komunitas Historia Indonesia (KHI) mengadakan acara bertajuk Menginap di Museum yang dilaksanakan di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (28/12/2019).
Baca juga: Menginap di Museum Bahari, Seramkah?
Acara dimulai dengan makan malam bersama, diskusi peduli lingkungan dari Rumah Millenials, jelajah museum, dan diakhiri dengan menginap.
Salah satu peserta asal Bekasi, Fauzi awalnya mengaku takut untuk ikut acara ini. Namun tekad dan rasa penasarannya membuat ia pun ikut menginap di museum.
Fauzi dan peserta lainnya diperkenankan membawa pakaian dan perlengkapan tidur masing-masing seperti sleeping bag, bahkan bantal dan guling.
Lokasi menginap yang berada di ruang kafe Bahari benar-benar terasa seperti kamar atau rumah sendiri kala itu. Tampak beberapa peserta ada yang memakai piyama saat hendak tidur.
Menurut pendiri KHI, Asep Kambali acara ini sengaja dibuat agar peserta mendapatkan pengalaman berbeda ketika berkunjung ke museum.
"Maka dari itu memang kami sengaja agar kesannya orang-orang gak lagi takut ke museum, gimana rasanya jelajah museum malam hari cuman pakai senter, lalu gimana rasanya menginap" ujar Asep yang telah mendirikan komunitas ini sejak tahun 2003.
"Nah saya juga pesan ke peserta untuk membawa pakaian tidur seperti piyama, itu kan jadi lucu dan jauh dari kesan menakutkan," lanjutnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.