Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2020, Bali Target 7 Juta Wisatawan Mancanegara

Kompas.com - 03/01/2020, 18:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa menyebutkan bahwa pariwisata berbasis budaya masih jadi daya tarik utama Bali pada tahun 2020.

Ia optimis Bali yang berbasis pariwisata budaya akan tetap menarik wisatawan dan mampu meningkatkan jumlah wisatawan.

Astawa mengatakan bahwa hampir 60 persen turis asing yang datang ke Bali cenderung menikmati budaya. Kemudian, sekitar 30 persen turis asing di Bali datang untuk menikmati keindahan alam.

Baca juga: Bali, Destinasi Wisata Paling Romantis di Dunia untuk Solo Traveler

"(Sekitar) 60 persen budaya, 30 persen keindahan alam, dan sisanya 10 persen yang lain-lain," kata Astawa kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2020).

Ia menyebutkan bahwa target wisatawan mancanegara yang ke Bali tahun 2020 di angka 7 juta wisatawan. Jumlah tersebut menurutnya realistis jika melihat data tahun 2019 lalu. Target awal tahun 2019 adalah 6,3 juta wisatawan mancanegara dan tercapai di angka 6,7 juta.

Astawa memprediksi negara-negera yang bakal menjadi penyumbang wisatawan ke Bali tak jauh berbeda dari tahun 2019, yakni Australia, China, India, dan negara-negara Asia lainnya.

Baca juga: Penglipuran, Desa Wisata Bali dengan Sederet Penghargaan

Astawa memgaku bahwa persaingan dunia pariwisata kini semakin ketat. Maka, sejumlah terobosan akan dilakukan. Satu di antaranya adalah mengatur standarisasi pariwisata.

Nantinya, lanjut Astawa, obyek wisata, industri pariwisata hingga pemasaran akan dibuat standarisasinya.

"Ke depan persaingan akan semakin ketat, sehingga kita memang harus melakukan terobosan dari yang sebelumnya," ujar Astawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com