Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Anti Mainstream

Kompas.com - 04/01/2020, 11:50 WIB
Andra Prabasari,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber Telegraph

KOMPAS.com - Traveling tak sekadar memuaskan dahaga menemukan spot foto apik dan mengunggah hasilnya ke media sosial, lalu mendapatkan likes.

Traveling bisa menjadi sebuah perjalanan menemukan hal-hal yang belum diketahui hingga memelajari nilai pengetahuan budaya yang ada di tempat tersebut.

Apalagi, wisata ke kota kedua diprediksi bakal jadi tren tahun 2020. Wisata kota kedua adalah eksplorasi destinasi yang tidak terlalu populer untuk mengurangi pariwisata berlebihan dan melindungi lingkungan, akan semakin diminati.

Baca juga: 8 Tren Traveling Tahun 2020

Laman Telegpraph juga menyebut pariwisata berlebihan jadi masalah sendiri. Karena itu, jika ingin mencoba hal berbeda, berikut rekomendasi destinasi wisata anti mainstream yang bisa kamu kunjungi tahun ini.

1. Armenia-Georgia

Gereja Katskhi, Georgia yang Berada di Puncak Batu Monilit.SHUTTERSTOCK/ANDREI BORTNIKAU Gereja Katskhi, Georgia yang Berada di Puncak Batu Monilit.
Armenia adalah salah satu destinasi wisata anti mainstream yang bisa kamu kunjungi tahun ini.

Negara yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen ini punya ragam daya tarik wisata, mulai dari monastery tua Haghpat, gereja yang disebut-sebut tempat penyimpanan Robe of Christ hingga katedral tertua di dunia di Etchmiadzin.

Jika ingin wisata kota, kamu bisa mengunjungi kota tua tradisional Dilijan yang dijuluki Swiss kecil Armenia, lalu menikmati keindahan Danau Sevan.

Kamu juga bisa belajar cara membuat Lavash, roti datar khas Amernia, hingga menemukan Ararat, brendi Armenia favorit mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.

Selain Armenia, destinasi wisata lain yang bisa kamu kunjungi adalah Georgia. Kedua negara ini saling berbatasan.

Baca juga: Gereja Unik di Georgia, Terletak di Puncak Tebing Batu Curam

Apa yang menarik dari Georgia?

Kamu bisa menikmati wine di kebun anggur tertua di dunia, mengunjugi tempat kelahiran pemimpin paling kontroversial Rusia, Stalin. Setelah itu traveling ke kota tertua di Georgia, Mtskheta. 

2. Kazakhstan dan Kirgistan

Astana, ibu kota KazakhstanShutterstock Astana, ibu kota Kazakhstan
Jika berkunjung ke dua negara tersebut, kamu bisa mulai dari Nur-Sultan, Ibu Kota Kazakhstan. Di sana, kamu akan menemukan Golden Man, prajurit abad ketiga yang berpakaian emas.

Seragam emas itu disebut-sebut milik prajurit Suku Saka--leluhur orang Kazakhstan.

Halaman:
Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com