Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fasilitas Sembawang Hot Spring Park yang Sedang Hits di Singapura

Kompas.com - 05/01/2020, 13:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sembawang Hot Spring Park di Singapura baru dibuka kembali pada Sabtu (4/1/2020). Sebelumnya, tempat ini mengalami perbaikan besar-besaran pada Agustus 2018.

Pengunjung kini tidak lagi dapat melihat sebuah tempat yang hanya berisi saluran air, keran, dan ember air panas, tetapu juga beberapa fasilitas seru dan menyenangkan.

Meski tampak beberapa bagian yang disempurnakan, taman ini tetap mempertahankan sisi pedesaannya.

Taman ini kini memiliki outlet makanan dan minuman baru, halaman kegiatan, kafe, toilet, hingga taman bermain dan edukasi anak.

Baca juga: Pemandian Air Panas Alami Satu-satunya di Singapura Kembali Dibuka

Beberapa fasilitas tambahan itu berasal dari konsultasi masyarakat dengan Dewan Taman Nasional (NParks).

Area tempat duduk, dan jalur aksesibilitas yang lebih banyak juga telah ditambahkan ke taman ini.

Pada hari pertama pembukaan, taman ini didatangi 450 warga dari Nee Soon South.

Berikut, empat fasilitas taman dan kolam pemandian air panas Sembawang yang dapat dinikmati pengunjung:

Cascading pool di Sembawang Hot Spring Park, Singapura, Sabtu (4/1/2020).Ashley Tan Cascading pool di Sembawang Hot Spring Park, Singapura, Sabtu (4/1/2020).

1. Cascading pool

Berkunjung ke Sembawang Hot Spring Park, pengunjung akan menemui kolam renang cascading atau kolam renang berundak seperti air terjun. Pengunjung akan menemui kolam dengan empat undakan.

Tentu saja, air di kolam terasa panas dan berasal langsung dari mata air panas Sembawang. Tersedia juga area tempat duduk bagi pengunjung di sekitar kolam. Pengunjung bisa merendam kakinya dengan air panas di kolam sembari duduk.

Baca juga: Wisata Terbaru di Singapura, Naik ke Atas Pohon Tertinggi Gardens by The Bay

Air yang datang dari tingkat paling atas adalah yang paling panas, yaitu sekitar 70 derajat celsius dan lalu mendingin hingga sekitar 40 derajat celsius ketika mengalir ke bawah kolam.

Kolam renang 40 derajat celsius merupakan tempat yang biasa orang duduki di tepi dan merendam kakinya.

Tempat wadah air panas di Sembawang Hot Spring Park, Singapura.Ashley Tan Tempat wadah air panas di Sembawang Hot Spring Park, Singapura.

2. Wadah pengumpulan air panas

Pengunjung juga bisa merendam kakinya dengan satu wadah yang ada di area sekitar kolam air panas. Tak hanya itu, pengunjung bisa juga memasak telur rebus dalam wadah terpisah khusus untuk masak telur.

Berbagai ukuran wadah pengumpul air dan ember kini tersedia di taman air panas dan dapat digunakan oleh semua pengunjung. Namun, wadah-wadah itu tidak boleh dibawa pulang.

Setelah selesai menggunakannya, pengunjung dapat mengembalikan ke tempat semula yang telah disediakan.

Pengunjung juga bisa membawa ember sendiri dari rumah dan hal tersebut diperbolehkan oleh pihak Sembawang Hot Spring Park.

Baca juga: 10 Street Food Khas di Singapura, Sudah Pernah Coba Semua?

Wahana bermain dan edukasi anak di Sembawang Hot Spring Park Singapura. Tempat ini memiliki wahana agar anak bermain sambil belajar tentang siklus air tanah.Ashley Tan Wahana bermain dan edukasi anak di Sembawang Hot Spring Park Singapura. Tempat ini memiliki wahana agar anak bermain sambil belajar tentang siklus air tanah.

3. Fitur bermain air interaktif untuk anak-anak

Pengunjung juga bisa membawa anak-anaknya ke tempat bermain air interaktif yang mendidik di sekitaran taman. Anak-anak akan diajak dan belajar mengenal siklus air tanah.

Tak perlu khawatir, air di tempat ini berada pada suhu yang aman untuk anak-anak. Jadi, anak-anak dapat bermain dengan leluasa di sini.

Restoran kafe di Sembawang Hot Spring Park Singapura berdesain rumah kaca.Sumita Thiagarajan Restoran kafe di Sembawang Hot Spring Park Singapura berdesain rumah kaca.

4. Papan informasi sejarah kolam air panas, tanaman, dan restoran kafe 

Fasilitas tambahan yang tak boleh dilewatkan lainnya adalah restoran kafe. Taman ini memiliki restoran dan kafe yang menyediakan menu roti bakar, laksa, dan nasi lemak khas Melayu.

Pengunjung dapat berteduh dan menikmati makan siang pada saat hujan turun di Sembawang Eating House, nama restoran kafe ini.

Restoran dengan desain rumah kaca ini juga telah mendapatkan sertifikasi halal untuk  makanannya. Semua pengunjung bisa datang ke restoran ini, namun tidak boleh membawa hewan peliharaan.

Tak hanya restoran kafe, di sepanjang jalan setapak, pengunjung juga bisa melihat papan informasi atau deskripsi mengenai sejarah dari taman ini.

Selain itu, pengunjung dapat melihat tanaman-tanaman di sepanjang jalan. Pengunjung dapat bernostalgia melihat buah-buahan, tanaman yang dapat dimakan, dan bunga yang biasa ditemukan di Singapura tahun 1960-an hingga 1990-an.

Baca juga: Catat Sejarah, 2 Restoran di Singapura Mendapat Bintang Tiga Michelin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com