Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Tak Menentu, Bunga Sakura di Kebun Raya Cibodas Sulit Mekar Sempurna

Kompas.com - 07/01/2020, 08:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, bunga sakura yang terdapat di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat masih belum menunjukkan adanya tanda akan berbunga dengan sempurna.

 

Hal tersebut dikarenakan cuaca beberapa waktu belakang yang sedang memasuki musim penghujan.

“Untuk saat ini belum ada tanda berbunga. Biasanya di bulan Februari dan Juli (bunga sakura akan mekar dengan sempurna). Namun tergantung cuaca juga, jadi tidak bisa dipastikan,” kata Kepala Seksi Pelayanan Jasa dan Informasi Kebun Raya Cibodas, Fitri Kurniawati saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Manisan Mulia Sari, Manisan Legendaris di Cianjur Sejak Tahun 1950-an

Fitri mengatakan bahwa semenjak 2010, Februari selalu dilanda hujan. Maka dari itu, pemekaran bunga sakura pada Februari selalu tidak menentu dan tidak pasti seperti bulan Juni.

Koordinator Peneliti Kebun Raya Cibodas Muhammad Imam Surya turut menambahkan bahwa selama musim hujan, bunga sakura yang baru akan mekar rentan rontok akibat angin yang turut melanda.

Cuaca yang tidak menentu tentunya akan membuat pemekaran sempurna bunga sakura semakin sulit.

Ilsutrasi bunga sakura mekar di Kebun Raya CibodasDok.krcibodas.lipi.go.id Ilsutrasi bunga sakura mekar di Kebun Raya Cibodas

Bunga sakura bisa mekar di siang hari, tetapi ketika malam hari terjadi hujan angin, maka bunga-bunga tersebut akan rontok.

Masa pemekaran kuncup bunga sakura dan bunga sakura di musim hujan hanya akan bertahan kurang dari lima hari.

Jika keadaan cuaca normal, maka bunga akan mekar maksimal selama lima hari. Namun kembali lagi, periode lamanya bunga mekar tergantung dengan kondisi angin.

Meskipun hingga saat ini belum terlihat adanya tanda-tanda bunga sakura akan mekar dengan sempurna, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu masih bisa melihat kuncup bunga sakura di musim hujan.

Baca juga: Itinerary Wisata Cianjur 2 Hari 1 Malam, Ini Rekomendasi dan Kisaran Biayanya

“Kuncup bunga masih bisa terlihat. Namun umumnya (kemunculan kuncup bunga) tidak terjadi secara serempak. (Selain kuncup bunga) ada beberapa kuncup daun (di batang pohon bunga sakura),” kata Imam saat dihubungi Kompas.com.

Sejauh ini, bunga sakura yang ada di Kebun Raya Cibodas merupakan bunga dengan nama Latin Prunus cerasoides.

Jika kamu ingin berkunjung ketika bunga sakura mekar sempurna, terdapat beberapa larangan yaitu kamu tidak boleh mencabut bunga sakura. Kedua, kamu dilarang untuk mencoret-coret batang pohon sakura.

Taman Gesneriaceae di Kebun Raya Cibodas diluncurkan pada Senin (11/4/2016). Taman itu memuat 500 spesimen dan 32 jenis Gesneriaceae dari Indonesia dan luar negeri.Yunanto Wiji Utomo Taman Gesneriaceae di Kebun Raya Cibodas diluncurkan pada Senin (11/4/2016). Taman itu memuat 500 spesimen dan 32 jenis Gesneriaceae dari Indonesia dan luar negeri.

Walaupun kamu masih belum bisa melihat bunga sakura mekar dengan sempurna di Kebun Raya Cibodas, kamu masih bisa piknik di Taman Sakura. Tidak hanya itu, kamu juga bisa berkunjung ke Taman Lumut, Taman Paku, Taman Rhododendron, dan Taman Obat.

Taman Obat merupakan salah satu taman di Kebun Raya Cibodas yang memiliki berbagai macam koleksi tanaman yang dapat digunakan sebagai obat herbal.

Untuk berkunjung ke sana, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 16.500 per orang. Hingga saat ini, harga tersebut juga berlaku di akhir pekan dan hari libur nasional. Jika kamu berkunjung di musim hujan, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui.

“Selalu memakai jaket, membawa payung, atau jas hujan. Kami juga mengimbau dan mengingatkan agar pengunjung tidak melakukan aktivitas di area yang sudah ditandai (tanda pohon rawan tumbang),” kata Firtri.

Tanda pohon rawan tumbang adalah tanda yang digunakan pada beberapa lokasi di kawasan Kebun Raya Cibodas untuk menandakan bahwa lokasi tersebut memiliki potensi bahaya pohon tumbang.

Baca juga: Oleh-Oleh Khas Cianjur, Jangan Lupa Beli Makanan dan Kopi Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com