Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Ikan Tuna di Jepang Rp 25 Miliar | Durian Semarang

Kompas.com - 08/01/2020, 06:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Berita terkait harga seekor ikan tuna di Jepang yang mencapai Rp 25 miliar dan tiket sunrise Candi Borobudur yang naik di tahun 2020 diminati pembaca selama Selasa (7/1/2020).

Artikel harga seekor ikan tuna yang dibanderol mahal itu mengulas beberapa informasi, mulai dari lokasi penjualan hingga jenis ikan tuna. 

Sementara soal tiket sunrise dan sunset Candi Borobudur di tahun 2020 yang naik, artikel tersebut memberikan beberapa informasi soal kenaikan harga bagi setiap pengunjung.

Untuk lebih lengkap, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada 7 Januari 2020.

1. Seekor Ikan Tuna di Jepang Laku Dijual Rp 25 Miliar

Seekor ikan tuna sirip biru dengan bobot 276 kilogram laku terjual dengan harga 193 juta yen atau setara Rp 25 miliar.

Kiyoshi Kimura atau disebut Tuna King, disebut juga Raja Sushi adalah pembeli ikan tuna dengan harga fantastis tersebut.

Kimura membeli ikan tuna tersebut saat lelang tahun baru di Pasar Ikan Tokyo Toyosu, Minggu (5/1/2020).

"Iya ini memang mahal, benar kan? Namun kami mau pelanggan kami dapat menyantap ikan super enak ini untuk tahun ini," kata Kimura setelah memenangkan lelang ikan, dikutip dari CNN.

Baca selengkapnya di sini

2. Dua Durian Lokal Unggul dari Semarang, Tak Kalah dari Durian Impor

Durian Monti sebagai ikon durian Gunung Pati, Semarang, yang dipajang dalam pameran durian unggul di acara Semarang Festival Durian 2017, Sabtu (25/2/2017).KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Durian Monti sebagai ikon durian Gunung Pati, Semarang, yang dipajang dalam pameran durian unggul di acara Semarang Festival Durian 2017, Sabtu (25/2/2017).
Durian impor tak selalu lebih enak dari durian lokal. Di Semarang misalnya, ada dua durian lokal dengan kualitas wahid yang tak kalah dengan durian impor.

"Durian lokal yang tidak kalah bangus kualitasnya adalah durian ketan," jelas Hernowo Budi Luhur, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Durian dari Semarang memang berbeda dengan durian dari daerah lain. Yang membedakan adalah rasanya, memiliki perpaduan rasa manis, pahit, legit.

Selain durian ketan, durian lokal lain dari Semarang adalah durian monti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com