Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/01/2020, 18:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan Calender of Event (CoE) Banyuwangi 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Tahun ini Banyuwangi akan menggelar 123 acara pariwisata dengan tiga acara unggulan yaitu, Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Internasional Tour de Ijen.

Tiga acara tersebut juga masuk dalam 100 Top CoE 2020 bergabung dengan acara dari berbagai daerah lain di Indonesia. 

"Selamat untuk Banyuwangi yang terus konsisten mengembangkan atraksi wisata serta ekonomi kreatif. Banyuwangi konsisten menyajikan segudang atraksi menarik yang sukses menarik wisatawan," kata Wishnutama, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Wisata Kuliner Terbaru di Banyuwangi, Oling River Food

Lanjutnya, selain kualitas atraksi yang meningkat, hal menggembirakan dari Banyuwangi adalah antusiasme dan partisipasi masyarakat yang luar biasa dalam pengembangan parekraf. 

Keterlibatan masyarakat Banyuwangi dalam berbagai acara dinilai mampu mendorong pergerakan ekonomi setempat.

Peluncuran Calendar of Event 2020 Banyuwangi di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (8/1/2020).Kompas.com/ Nicholas Ryan Aditya Peluncuran Calendar of Event 2020 Banyuwangi di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan acara festival tahun ini menyajikan 30 atraksi yang belum pernah digelar sebelumnya.

"Banyak event yang benar-benar fresh untuk memberi pengalaman baru bagi wisatawan. Sebagian di antaranya diinisiasi oleh warga Banyuwangi sehingga pariwisata berbasis warga benar-benar terus kami dorong agar pembangunan sektor parekraf di Banyuwangi bisa makin inklusif," ujarnya.

Atraksi baru lainnya juga bakal digelar di Banyuwangi seperti atraksi kopi di sejumlah sentra penghasil kopi. Acara ini tak lagi berpusat di Desa Adat Kemiren melainkan di perkebunan Kalibaru.

"Misalnya di perkebunan Kalibaru yang merupakan sentra kopi rutin mengekspor ribuan ton kopi ke Italia dan berbagai negara di Eropa. Di sana akan digelar event atraksi minum kopi langsung di kebunnya," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Desa Kemiren di Banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+