JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik antara negara Amerika Serikat dan Iran disinyalir akan berdampak bagi 24 situs budaya di Iran. Pasalnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump beberapa waktu lalu menargetkan ancaman terhadap 52 situs di Iran lewat tulisan di Twitternya.
Sementara itu, Iran juga berikrar akan melakukan balas dendam setelah Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad.
Dilansir CNN, Kepala The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Audrey Azoulay, Senin (6/1/2020) mengatakan ada beberapa perjanjian hukum yang diratifikasi oleh AS dan Iran. Dalam ratifikasi itu ada perjanjian larangan untuk menyerang lokasi budaya.
Baca juga: Iran di Mata Para Pejalan Indonesia
"Warisan budaya dan alam sebagai vektor perdamaian dan dialog antara orang-orang, dengan masyarakat internasional memiliki tugas untuk melindungi dan melestarikan untuk generasi mendatang," tegasnya seperti dikutip CNN.
Berikut adalah 24 situs warisan dunia UNESCO yang terancam jika konflik AS dan Iran terus berlanjut:
Situs ini terdiri dari tiga biara Kristen Armenia yaitu Biara Santo Thaddeus, Santo Stepanus, dan Kapel Dzordzor di barat laut Iran. Biara tertuanya adalah Santo Thaddeus yang berdiri dari abad ketujuh.
Menurut UNESCO, Biara merupakan saksi hidup tradisi keagamaan Armenia selama berabad-abad.
Sebuah prasasti multibahasa diukir di tebing batu kapur Iran Barat. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Babilonia, Persia Kuno, dan Elamit.
Menurut Ensiklopedia Britannica, reliefnya mencatat cara Raja Darius setelah kematian Cambyses II yang memerintah pada tahun 529 hingga 522 SM, membunuh perampas Gaumata, mengalahkan para pemberontak, dan mengambil alih tahta.
Baca juga: Pertama Kali ke Iran, Harus ke Mana Saja?
Lembah semi kering di pegunungan tengah Iran ini dihuni oleh agro pastoralis semi nomaden. Penduduk desa ini cenderung memelihara ternak di padang rumput.
Menurut UNESCO, mereka juga hidup berpindah-pindah dengan hewannya ke permukiman sementara yaitu di gua. Mereka biasa melakukannya pada musim-musim tertentu.