KOMPAS.com - Untuk bepergians sendiri, menjadi seorang solo traveler merupakan suatu langkah yang berani.
Ada banyak manfaat yang didapat selama bepergian seorang diri, seperti jadwal perjalanan yang lebih frelsibel, keluar dari zona nyaman, dan membangun persahabatan dengan orang asing di tempat tujuanmu.
Namun, untuk menciptakan perjalanan sendirian yang aman dan menyenangkan kamu harus menghindarari beberapa hal ini.
Dilansir oleh Smarter Travel, berikut 15 kesalahan yang harus dihindari sebagai seorang solo traveler :
Tampaknya saran paling umum yang kamu temukan ketika melakukan perjalanan sendirian adalah untuk tinggal di asrama atau tempat tinggal komunal lainnya.
Hal ini memungkinkanmu untuk bertemu orang dengan cepat dan relatif mudah. Lebih tepatnya kamu bisa menemukan sesama solo traveler.
Baca juga: 10 Tempat Paling Romantis Untuk Solo Traveler
Hotel hanya digunaan untuk tempat beristirahat dan menginap. Bukan untuk terus menetap dan tidak menjelajah kota tujuanmu.
Carilah hotel yang menawarkan kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan. Pilihlah hotel yang memiliki reputasi baik. Pastikan jika lingkungan hotel tersebut ramah dan aman terhadap turis.
Jangan terlalu berambisi pada saat hari pertamamu. Ketika baru datang di kota tujuan pakailah waktumu untuk hal-hal baik untuk mengisi tenaga, pikiran dan semangatmu. Kamu pastinya sudah repot mengatur barang bawaanmu saat akan berangkat.
Baca juga: 3 Hotel Bali dan 1 di Labuan Bajo Sabet Penghargaan World Travel Awards
Kamu bisa mengisi ulang tenagamu dengan pergi ke beberapa tempat yang dekat dengan penginapan dan bersantai di sana.
Hal yang sama dapat dilakukan saat hari terakhir, karena kamu perlu energi untuk mengemas barang dan menempuh perjalanan pulang.
Tidak memiliki uang tunai di sakumu dan tidak ada cara untuk mendapatkannya adalah masalah bagi setiap pelancong.
Baca juga: Itinerary Weekend di Jogja, 1 Hari Sekitar Keraton Yogyakarta
Namun ingatlah kamu sedang bepergian sendirian, sehingga kamu harus menjaga dirimu sendiri dan harus bersiap-siap jika ada sesuatu yang mendadak.
Kamu bisa meletakkan uang kertas secukupnya di bawah sol sepatumu saat melakukan perjalanan. Kamu akan memerlukannya disaat darurat dan dapat digunakan untuk hal-hal yang penting.
Banyak kiat perjalanan solo berfokus pada cara bertemu orang, tetapi ini bisa menjadi kontraproduktif. Sebab pada awalnya kamu sudah memutuskan untuk berpergian sendiri, dan ada alasanmu memilih untuk bepergian sendirian.
Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Semarang yang Wajib dibeli, dari Lumpia hingga Mochi
Banyak orang yang biasa bepergian dalam kelompok besar merindukan teman saat sendirian. Namun itu bukan tujuan utamamu , jadi nikmatilah menjadi seorang solo traveller.
Sebagai lanjutan dari poin sebelumnya, jangan lupa untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu capai saat berpetualang sendiri. Ini mungkin hal-hal yang berhubungan dengan minat khususmu yang tidak semua orang tau.
Seperti kunjungan panjang ke museum khusus, atau tamasya yang menuntut secara fisik yang tidak semua orang mungkin berorientasi pada tujuan sepertimu.
Satu manfaat luar biasa dari bepergian sendirian adalah kamu dapat mengubah rencanamu tanpa berkonsultasi dengan orang lain tentang apa pun.
Ini adalah kemewahan yang tidak boleh kamu tolak, karena hampir tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu menyukai sebuah ide, lakukanlah.
Baca juga: 7 Peraturan Unik yang Harus Ditaati di Kawasan Keraton Yogyakarta
Ingatlah kamu sedang berpergian sendiri. Jika terjadi sesuatu yang bisa menolongmu adalah dirimu sendiri. Maka dari itu jika perg ke bar tetaplah sadar dan berhati-hati.
Kamu tetap bisa bersenang-senang, tetapi pastikan jangan mabuk agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti yang sudah jelas, ada resiko lebih tinggi saat bepergian sendiri dibanding saat kamu sedang bepergian dengan orang lain. Kamu tetap harus berhati-hati dan membentengi dirimu dengan resiko-resiko yang akan terjadi.
Penjadwalan yang berlebihan bisa menjadi ancaman perjalanan di hampir setiap kondisi. Namun sebagai seorang pelancong tunggal, hal ini benar-benar dapat membuatmu lelah.
Baca juga: Gaya Traveling Slow Travel dan JOMO Bakal Tren pada 2020, Apakah Itu?
Kamu bertanggung jawab atas semua perencanaan, semua pelaksanaan, dan keinginan yang telah kamu rancang.
Di tengah berpergian kamu juga harus memikirkan hal-hal yang tidak terduga, seperti harus menemukan toko untuk membeli kebutuhanmu.
Kamu perlu mencari tahu jadwal kereta, mencari ATM, mencari tempat makan saat tiba-tiba kelaparan.
Sediakan sela waktu sedikit agar kamu bisa lebih berjaga-jaga dan semua berjalan dengan sempurna.
Berdiri dalam antrean panjang adalah sebuah hambatan. Jika kamu pergi ke tempat-tempat populer, museum, atau tempat lain yang membutuhkan penantian, lebih baik belilah tiket secara online. Kamu bisa menghemat waktu sebelum waktumu habis hanya untuk mengantri.
Kamu bisa memeriksa atau melakukan riset kecil-kecilan sebelum kamu berangkat ke tempat tujuanmu.
Manfaat hebat lain dari bepergian sendirian adalah kamu yang menentukan jadwal dan waktu kapan kamu mau berangkat.
Kamu dapat memutuskan waktu untuk bangun, jam makan, jam tidur, jam sibuk dan jam berapa menurut kebutuhanmu sendiri.
Kamu dapat bangun lebih awal, bangun terlambat, tidur siang hari semuanya tergantung padamu. Jangan terlalu terburu-buru dan tetap nikmatilah perjalanan tanpa rasa dikejar oleh waktu.
Baca juga: Liburan Kekinian di Canggu Bali, Ini Kisaran Biaya yang Dibutuhkan
Bepergian sendirian bisa sangat melelahkan dan menyenangkan. Luangkan waktu untuk memilih fasilitas yang memudahkan. Kamu bisa terlebih dahulu menyewa mobil pada saat kedatangan di bandara untuk memudahkan mengangkut barang-barangmu.
Pastikan ada kendaraan untuk mengangkutmu pergi ke hotel. Kamu juga harus memikirkan akses apa yang kamu ambil saat menuju tempat wisata. Semua itu dipersiapkan untuk mempermudah dirimu dalam melakukan perjalanan sendiri.
Jika kamu ingin bertemu dan berbicara dengan orang lain dan memiliki teman baru, kamu tidak boleh takut.
Kebanyakan orang memiliki sedikit sifat pemalu, dan dalam banyak tipe orang cenderung bepergian sendirian. Untuk mendapatkan teman baru saat berpergian kamu harus menekan rasa malumu sesekali.
Salah satu cara untuk memulai dengan menanyakan arah, di restoran, dalam barisan antrian. Jika ingin lebih akrab, ajukan pertanyaan sederhana misalnya lingkungan sekitar, atau apapun itu.
Baca juga: 5 Kota Liburan Termurah di Eropa untuk Backpacker
Banyak kota besar memiliki bar ekspat atau bahkan orang-orang yang menawarkan penginapan. Jangan merasa seperti kamu perlu menghindari siapa pun, karena kadang-kadang selingan singkat yang relatif akrab ini bisa memberi anda akses ketika kamu kembali ke tempat tersebut.
Namun tetaplah berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan apa yang ditawarkan. Kamu harus tetap peka terhadap sekitarmu.
Rencana yang sudah kamu rancang akan tiba-tiba berubah bahkan tidak terlaksana. Atau kamu tiba-tiba berada di situasi yang kurang nyaman. Seperti akses menuju tempat wisata ditutup, atau tiba-tiba kamu tersesat ditengah jalan.
Kamu harus memikirkan rencana pengganti yang bisa menjadi pengganti rencana awalmu.
Misal, ketika salah satu restoran incaranmu tutup kamu bisa mencicipi restoran yang mirip di sebelahnya atau tidak jauh dari restoran tersebut.
Selain itu tetap melihat ponsel pintarmu dan jangan ragu untuk menghubungi pihak berwajib jika kamu berada dalam masalah.
Baca juga: 5 Hotel Kapsul Murah di Bandung, Harganya di Bawah Rp 200.000
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.