Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Arak Bali akan Dibangun di Karangasem Pertengahan 2020

Kompas.com - 11/01/2020, 20:42 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum arak akan dibangun di Bali, tepatnya di Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali.

Dikutip dari Tribun Bali Travel, museum bertema minuman alkohol tradisional Bali ini merupakan ide masyarakat Desa Tri Eka Buana.

Untuk itu dana yang digunakan untuk membangun museum adalah dana desa tahun 2020, dengan nominal perkiraan Rp 224 juta.

Perbekel Tri Eka Buana, Ketut Derka menjelaskan, museum arak dibangun setelah dana desa turun sekitar pertengahan 2020.

Pembangunan ini dilakukan secara bertahap. Masyarakat antusias dengaan terobosan desa, dan akan berdampak terhadap perekonomian warga di sekitar," kata Ketut Derka saat dihubungi Tribun Bali, Kamis (9/1/2020).

Tahap pertama akan dibangun museum atau rumah arak yang akan memamerkan proses pembuatan arak khas Bali.

Proses dimulai memanjat pohon kelapa hingga pembuatan arak sekitar museum.

Wisatawan yang berkunjung ke museum rencananya juga akan diberikan sebuah kenangan berupa minuman arak yang sudah dikemas dengan botol.

Baca juga: 6 Pasar Senggol di Bali, Tempat Jajan Makanan Bali Murah Meriah

Derka mengungkapkaan, pembangunan museum diltarbelakangi beberapa faktor. Pertama untuk melestarikan adat istiadat budaya terutama proses pembuatan minumaan tradisional arak.

Mengingat sejarah arak di Tri Eka Buana memiliki kaitan kuat dengan beberapa adat istiadat sekitar Pulau Bali.

"Arak pertama kali ditemukan di Karangasem yakni di Desa Tri Eka Buana. Leluhur kami yang pertama temukan. Karena arak itu ada kaitan dengan budaya, dan banyak warga sekitar Tri Eka Buana yang bekerja menjadi petani arak. Kalau nggak salah hampir 90 persen,"akui Derka, pria asli Tri Eka Buana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com