Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Wisata ke Iran? Sebaiknya Tunda Dulu

Kompas.com - 12/01/2020, 10:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Iran sebagai negara dengan 24 situs warisan dunia UNESCO mampu menarik minat wisatawan asing untuk berkunjung. Beberapa agen perjalanan wisata dari Indonesia pun juga membuat paket wisata khusus ke Iran.

Baca juga: 24 Situs Warisan Dunia UNESCO di Iran Terancam karena Konflik AS dan Iran

Salah satunya adalah Wita Tour and Travel. Menurut Marketing Wita Tour and Travel Rifa Nur Octavia, minat wisatawan untuk paket wisata Iran mengalami penurunan sejak tahun 2018.

Hal ini, lanjutnya, terjadi karena situasi yang tidak kondusif sedang terjadi di sana. Ia mengakui bahwa sebenarnya pengurusan visa Iran tidak sulit.

Namun, ia menyarankan agar wisatawan menunda pergi ke Iran, terlebih berwisata karena masih adanya konflik.

"Tapi untuk saat ini sebaiknya ya tidak ke sana ya. Kita belum ada itinerary untuk tahun 2020 ini karena melihat situasi kondisi yang masih memanas," katanya kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

Sementara itu, Head of Marketing Communication Golden Rama Tours and Travel Ricky Hilton juga mengakui kerap menerima pelanggan yang ingin berwisata ke Iran.

Menurutnya, hal ini karena pembuatan visa Iran yang tidak begitu susah.

"Untuk pembuatan visa Iran tidak terlampau susah, seperti layaknya pembuatan visa Turki, akan tetapi sesuai dengan kebijakan masing-masing negara untuk proses approval visa tersebut," kata Ricky ketika dihubungi Kompas.com secara terpisah, Jumat (10/1/2020).

Namun ia mengaku, jumlah peminat paket wisata Iran masih terhitung sedikit. Ricky mengatakan biasanya peminat paket berasal dari grup insentif atau custom trip berdasarkan permintaan khusus.

Ketika ditanya data performa dari tahun ke tahun, Ricky mengaku belum bisa berkomentar karena angka yang masih minim.

Baca juga: Iran, Pilihan Destinasi Liburan untuk Penggemar Wisata Budaya

"Kami belum bisa membandingkan secara data," tambahnya.

Terlebih dengan adanya konflik antara Amerika Serikat dan Iran juga berdampak bagi perjalanan wisata ke Iran.

"Mitra lokal kami yang beroperasi di sana masih kesulitan untuk memberikan penawaran dengan harga yang pasti, karena adanya situasi konflik," jelasnya.

Persepolis di Iran.visitiran.ir Persepolis di Iran.

Konflik antara negara Amerika Serikat dan Iran disinyalir akan berdampak bagi 24 situs budaya di Iran. Pasalnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sempat menargetkan ancaman terhadap 52 situs di Iran lewat tulisan di Twitternya.

Sementara itu, Iran juga berikrar akan melakukan balas dendam setelah Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad.

Dilansir CNN, Kepala The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Audrey Azoulay, Senin (6/1/2020) mengatakan ada beberapa perjanjian hukum yang diratifikasi oleh AS dan Iran. Dalam ratifikasi itu ada perjanjian larangan untuk menyerang lokasi budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com