Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Barcelona, Jangan Lupa Masuk ke Museum Erotis

Kompas.com - 12/01/2020, 22:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di antara kebisingan pusat Kota Barcelona, sebuah bangunan yang memiliki pintu masuk kecil bertuliskan “Erotic Museum” berdiri tepat di depan pasar Boqueria.

Lokasinya di Jalan La Rambla, sebuah jalan sepanjang 12 kilometer yang menghubungkan Placa de Catalunya dengan monumen Christopher Colombus di Port Vell.

Melihat dari tulisan yang ada di pintu masuk tentu sudah menjadi sebuah petunjuk tersendiri apa yang ada di dalamnya.

Baca juga: Bukan di Amsterdam, Museum Erotis Terbesar di Dunia Ada di Las Vegas

Ya, bangunan tersebut adalah Museu de l’Erotica yang berfungsi sebagai rumah dari koleksi pribadi seni erotis.

Ini merupakan museum pertama di Spanyol yang menampilkan instalasi seni bertema erotis. Meskipun tampak luar bangunan terlihat tidak terlalu megah, tetapi kunjungan ke tempat ini akan menjadi pengalaman tersendiri.

Koleksi seni erotis yang terdapat di dalam museum, dipenuhi dengan seni negara barat dan juga negara timur. Beberapa di antaranya koleksi dari negara timur seperti seni asal Jepang bernama Shunga dan beberapa ukiran erotis dari kayu dari periode Edo, Jepang.

Museum of Eroticabarcelonaturisme.com Museum of Erotica

Museu de l’Erotica mengajak wisatawan untuk melihat bagaimana dunia erotis telah berkembang mulai dari saat awal peradaban manusia hingga masa kini.

Museum ini dibagi menjadi beberapa bagian ruangan yang memiliki lebih dari 800 benda erotis. Sebagian benda tersebut merupakan benda asli .

Namun terdapat beberapa koleksi yang merupakan replika atau produksi ulang seperti benda-benda seks dari zaman Mesir kuno dan Yunani kuno.

Baca juga: Koleksi Permainan Seks Penuhi Museum Tiga Tingkat di Praha

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat perbedaan antara dunia erotis masyarakat negara timur dan negara barat. Bisa dibilang, pengunjung mendapatkan edukasi seks lintas budaya saat berkunjung ke Museu de l’Erotica.

Seluruh instalasi seni yang terdapat di museum tersebut sangat menarik. Namun, terdapat satu koleksi seni yang aneh yang terletak di sebuah ruangan kecil.

Koleksi seni tersebut adalah beberapa video erotis King Alfonso XIII. Saking anehnya, koleksi seni tersebut merupakan yang koleksi paling populer untuk dilihat bagi pengunjung.

Museum of EroticaDok. Museum of Erotica Museum of Erotica

Pengunjung juga bisa melihat berbagai macam ilustrasi dan lukisan erotis dari beberapa pelukis Eropa dari abad ke-19 dan ke-20. Kamu juga bisa melihat beberapa foto erotis dalam warna hitam-putih.

Pada bagian akhir museum, pengunjung akan melihat beberapa rekor dunia teraneh dan terlucu yang berkaitan dengan dunia erotis.

Baca juga: Belum Berusia 20 Tahun? Dilarang Masuk ke Jeju Love Land

Untuk berkunjung ke sana, pengunjung perlu membayar 10 euro atau sekitar Rp 153.967. Pengunjung juga bisa membayar sekitar 18,94 euro atau sekitar Rp 289.000 untuk mendapatkan tur bersama pemandu wisata yang bergaya ala Marilyn Monroe.

Museu de l’Erotica buka setiap hari dari pukul 10:00 hingga 24:00. Sementara setiap tanggal 24 Desember, museum buka dari pukul 10:00 hingga 17:00. Namun museum akan tutup setiap 25 Desember. Kemudian setiap tanggal 1 Januari, museum buka mulai pukul 12:00 hingga 24:00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com