Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Weekend Hemat di Surabaya, 2 Hari 1 Malam Jelajah Heritage

Kompas.com - 13/01/2020, 17:30 WIB
Yuharrani Aisyah,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Short escape sesekali diperlukan untuk menghalau penat yang melanda akibat rutinitas sehari-hari.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Khas Surabaya, Spikoe hingga Almond Crispy

Surabaya dapat kamu jadikan tujuan untuk menghabiskan weekend. Menjelajahi situs-situs bersejarah sekaligus kulineran.

Berikut rangkuman itinerary weekend getaway di Surabaya untuk kamu.

Naik Kereta Jakarta-Surabaya

Dari Stasiun Pasar Senen, kamu dapat memilih keberangkatan pada sore hari. Tarifnya tergantung kelas dan jenis kereta yang dipilih. Mulai dari Rp 230.000 sampai Rp 550.000.

Stasiun tujuanmu adalah Gubeng. Estimasi perjalanan sekitar 12 jam.

Pilih Budget Hotel atau Kapsul

Beragam pilihan penginapan tersedia di Surabaya. Sebaiknya bermalam di budget hotel demi menghemat biaya.

Ingin merasakan sensasi menginap di hotel kapsul seperti di Jepang? Maka Tab Capsule Kayoon adalah pilihan tepat.

Hotel yang berlokasi di Jalan Kayoon Nomor 11D, Embong Kaliasin, Genteng ini menyediakan tempat tidur kapsul dengan teknologi modern.

Kamu cukup merogoh kocek mulai dari Rp 150.000 untuk Single Capsule Bed. Kamu bisa check-in pukul 13.00.

Tab Capsule Hotel ini berjarak sekitar 500 meter saja dari Stasiun Gubeng. Bisa jalan kaki kira-kira 5-10 menit.

Alternatif budget hotel lainnya adalah Pop! Hotel Gubeng di Jalan Bangka Nomor 8-18, Gubeng. Kurang lebih 15 menit jalan kaki dari Stasiun Gubeng.

Untuk menginap di sini, sediakan biaya kira-kira Rp 368.000 per malam. Fasilitas dalam kamar adalah AC, LCD TV, wi-fi, dan kamar mandi dalam. Jam check-in di Pop! Hotel Gubeng adalah 14.00.

Hari Pertama

Tiba di Gubeng pada pagi hari, sempatkan untuk membersihkan diri sekaligus beristirahat di stasiun.

Kalau hotel tujuanmu tidak bisa early check-in, maka setidaknya titipkan barang-barang di resepsionis.

1. Sarapan Pecel Ponorogo Hj. Boeyatin

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sarapan di Minggu pagi... . Yang ngaku arek Suroboyo dan doyan pecel, pasti tau dan setuju kalo pecel ini adalah salah satu terbaik di Surabaya... ------ Pecel Ponorogo Hj. Boeyatin Jl. Ketabangkali 51 Surabaya . Harga : Nasi pecel 15rb Empal/ayam/paru 13rb Telor 5rb ------ Pecel yang bertahan dari hantaman badai berkali2... (baca perubahan arus lalin) tetep rame teroosss... Meskipun menurut pengakuan ibu nya tadi ketika saya ngobrol bentar, akibat perubahan lalin dan penutupan jalan, jauh lbh sepi skrg... . Mimin pribadi kalo disuruh kasih pendapat, ini pecel terniat kalo kasih porsi.. Uakehh... Baik nasinya dan sayurnya... Petugasnya ramah2 semua.. Meskipun rame melayani pelanggan, tetep bisa guyon dan gobrol ama mimin.. . That's why I love #LegendaryFood!!!!!! Masuk legend juga kah buat teman2?? ------ #sbykulinerinfo #pecelponorogo #pecelponorogohjboeyatin #pecelboeyatin #food #kulinersurabaya #kulinersurabayapusat #makanenaksurabaya #kulinerlegendarissurabaya

A post shared by kuliner surabaya (@sbykulinerinfo) on Nov 30, 2019 at 6:33pm PST

Sementara menunggu waktu check-in, sarapan dulu di Pecel Ponorogo Hj. Boeyatin, Jalan Ketabang Kali. Cukup jalan kaki 15 menit.

Di sini kamu dapat menikmati pecel dengan beragam lauk yang dijajakan di depan pelanggan. Kamu bisa pilih lauk kesukaanmu, mulai dari tahu, tempe, ayam, sampai jeroan ayam/ sapi.

Kamu harus siapkan bugdet kurang lebih Rp 20.000 untuk pecel ditambah lauk pilihan.

2. Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember

Monumen Tugu Pahlawan, Itinerary Weekend di Surabaya via shutterstockSHUTTERSTOCK Monumen Tugu Pahlawan, Itinerary Weekend di Surabaya via shutterstock

Lanjutkan perjalanan menuju Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November. Pastikan waktu sudah menunjukkan setidaknya pukul 08.00, jam buka museum.

Dari Pecel Ponorogo Hj. Boeyatin kamu bisa naik ojek daring sekitar 10 menit perjalanan.

Monumen Tugu Pahlawan merupakan wujud penghormatan kepada pejuang khususnya di Surabaya yang meninggal demi bertaruh nyawa untuk kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, di Museum Sepuluh November kamu dapat menyaksikan diorama mengenai sejarah Surabaya.

Tempat wisata di Surabaya ini berlokasi di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan. Tarif tiketnya Rp 5.000-an per orang.

3. The House of Sampoerna

The House of Sampoerna via shutterstockSHUTTERSTOCK The House of Sampoerna via shutterstock

Masih bersemangat untuk berkeliling tempat wisata di Surabaya? Arahkan perjalanan ke The House of Sampoerna (HoS).

Gedung yang telah berdiri semenjak tahun 1862, kini berfungsi sebagai museum dan tempat pembuatan rokok.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Museum House of Sampoerna Surabaya

Selain menjelajahi museum, kamu juga bisa naik Surabaya Heritage Track. Bus pariwisata milik HoS yang siap mengajakmu keliling Kota Tua Surabaya.

Tersedia beberapa track yang dapat diikuti sekali saja. Di antaranya rute Shahbandar Tower - Pabean Market dan Kampung Peneleh - Kampung Ketandan.

Jalan-jalan naik Surabaya Heritage Track tidak dipungut biaya.

4. Tur Hotel Majapahit

Taman di Hotel Majapahit via shutterstockSHUTTERSTOCK Taman di Hotel Majapahit via shutterstock

Tak perlu menginap di Hotel Majapahit untuk dapat menjelajahi salah satu tempat bersejarah di Surabaya ini.

Hotel yang berlokasi di Jalan Tunjungan Nomor 65, Genteng ini menjadi saksi bisu peristiwa perobekan bendera Belanda.

Baca juga: Tur Sejarah di Hotel Majapahit Surabaya, Tidak Menginap Juga Bisa Ikut

Hotel yang ditetapkan sebagai cagar budaya ini dibangun pada sekitar tahun 1910-an oleh Sarkies bersaudara, konglomerat keturunan Armenia.

Mengikuti tur keliling Hotel Majapahit, kamu akan diajak melihat kemegahan Presidential Suite 2 lantai seluas kurang lebih 800 meter persegi.

Berada di kamar megah ini, kamu akan menyaksikan pula keran bathtub berlapis emas.

Kamu akan mampir pula ke Merdeka Room, kamar bersejarah dulunya dipakai sebagai pusat komando tentara Belanda.

Tarif keliling Hotel Majapahit sekitar Rp 103.000. Tur biasa dilakukan pukul 14.00.

5. Sate Klopo Ondomohen Bu Asih

Kamu dapat menutup perjalanan hari pertama dengan makan malam di Sate Klopo Ondomohen Bu Asih, Jalan Walikota Mustajab Nomor 36, Ketabang, Kec. Genteng.

Baca juga: Baluran Kelapa Sate Ondomohen, seperti Apa Rasanya?

Berbekal uang sekitar Rp 20.000, kamu sudah dapat menikmati satu porsi sate daging sapi/ ayam yang dibalut parutan kelapa sebelum dibakar, ditaburi pula serundeng kelapa sebelum dihidangkan.

Hari Kedua

1. Sarapan Nasi Cumi Pasar Atom

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

[LANGGANAN ARTIS, PIRINGNYA HELLO KITTY ????] . Makan dulu, rek, pake nasi cumi ???? legend di dekatnya Ps. Atom ???? Kuliner satu ini hits bgt sampe jadi langganan artis-artis Tanah Air loh ???????? Soal rasa?? Hmm... Soal harga? Mahal & porsinya sedikit ???? Buka 24 jam! Jadi kalo kelaperan tengah malem isa ke sini ???? . In frame : Nasi Cumi Komplit ???? idr 28k ???? Location ???? : NASI CUMI PASAR ATOM ???? Jl. Waspada No. 64, Surabaya Operational Hours ???? : 24 Jam ? GoFood & GrabFood HALAL . #venaddict #eattemptationsby #maksimalkanmakanmu #kulinerlegendaris #nasicumi #nasicumipasaratom #nasicumihitam #kulinersby #kulinersurabaya #surabayastreetfood #streetfood #kulinerkakilima #jktfooddestination #jktfoodbang #kokobuncit #foodporn #foodgram #thefeedfeed #dailyfoodfeed #foodnetwork #buzzfeast #beautifulcuisines

A post shared by Venda Intan Pratama (@eattemptationsby) on Jan 2, 2019 at 4:34am PST

Mengawali hari kedua di Surabaya dengan sarapan Nasi Cumi Pasar Atom, Jalan Waspada Nomor 2-4, Bongkaran, Kec. Pabean Cantian.

Kamu dapat memilih beragam nasi cumi, mulai dari yang biasa (cumi & peyek udang) sampai komplit (cumi, empat, telur, babat, usus, paru, & peyek udang). Tersedia pula nasi rawon cumi.

Harga satu porsi di kisaran Rp 25.000-an.

2. Gereja Katolik Hati Kudus Yesus

Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY), katedral tua di Surabaya yang patut dikunjungi.

Bangunan gereja ini berdiri semenjak tahun 1921-an. Dikatakan mampu menampung kurang lebih 900 jemaat.

Tempat wisata di Surabaya ini berlokasi di Jalan Polisi Istimewa Nomor 15, Keputran, Kec. Tegalsari.

3. Jembatan Merah

Jembatan Merah (Itinerary Weekend di Surabaya) via shutterstockSHUTTERSTOCK Jembatan Merah (Itinerary Weekend di Surabaya) via shutterstock

Itinerary weekend di Surabaya semakin lengkap dengan berkunjung ke Jembatan Merah.

Jembatan yang dulunya penghubung menuju Gedung Keresidenan Surabaya ini merupakan saksi bisu perjalanan Surabaya dari zaman kolonialisme Belanda.

Jembatan Merah kini menghubungkan Jalan Kembang Jepun dan Rajawali.

4. Jalan Panggung

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Blending in with the buildings behind me ?????????????????? . Foto ini diambil jam 07.00 pagi, buat yg wondering kok foto nya bisa ga ada orang ????????. Alasan ku kalau lagi traveling suka banget eksplor pagi hari karena 1. Hari akan terasa lebih panjang kalau dimulai sejak pagi 2. Alasan ke-dua, karena cahaya paling bagus buat foto menurutku adalah jam 06.00-10.00 3. Udara nya masih adem buat jalan dan belum terlalu rame dan bising 4. Aku suka suasana sebuah kota ketika pagi, seneng aja melihat orang-orang senyum memulai hari. I know it’s monday, but i hope you guys have a beautiful monday by saying it’s gonna be a good day, Good Morning ?? ?? . Trip with @kampihotels Jumpsuit by @paulinakatarina Difotoin oleh Ibuke yg makin jago moto tentunya ???? . #Surabaya #Kadekarini_Surabaya #ExploreSurabaya

A post shared by Kadek Arini | Travel blogger (@kadekarini) on Jul 14, 2019 at 7:25pm PDT

Jalan kaki sekitar 5 menit dari Jembatan Merah, kamu akan menemukan Jalan Panggung.

Dipenuhi toko-toko lawas dan bangunan bergaya Belanda, kawasan Kota Tua Surabaya ini disulap menjadi berwarna-warni.

5. Jalan Gula

Bila Jalan Panggung identik dengan spot instagenic warna-warni, maka Jalan Gula lebih bernuansa vintage.

Jalan kaki sekitar 10 menit dari Jalan Panggung menuju sebuah gang kamu akan menemukan bangunan-bangunan lawas yang tak terpakai.

Konon bangunan di kawasan ini dulunya bekas pabrik tembakau milik pengusaha Belanda.

6. Rawon Kalkulator

Tutup itinerary weekend di Surabaya dengan menjajal Rawon Kalkulator.

Baca juga: Rawon Setan hingga Rawon Mayit, Kuliner Surabaya yang Wajib Dicoba!

Kuliner dengan nama unik ini berada di Sentra PKL Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo, Kec, Wonokromo.

Cukup merogoh kocek Rp 20.000-an kamu dapat menyantap semangkuk nasi dan rawon daging sapi yang lezat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com