Ratusan taman nasional di negara bagian New South Wales dan Victoria yang biasanya dikunjungi oleh lebih dari 100 juta pengunjung per tahun kini telah ditutup.
Dengan adanya titik api di sekitar, menurut Cristopher Warren selaku salah satu pemilik sebuah bed and breakfast di Kangaroo Valley New South Wales mengatakan, bahwa ia harus mengevakuasi tamu-tamu yang ada.
“Skenario terburuk adalah kami akan terkena api dan bisnis kami akan hancur,” ujar Warren.
Hal serupa terjadi pada Paul Mackie. Ia adalah seorang host AirBnB yang biasanya menyewakan sebuah apartemen di Bondi Beach di Sydney pada wisatawan Inggris dan Eropa untuk puncak musim panas. Ia mendapatkan banyak pembatalan pemesanan di menit-menit terakhir.
“Saya memiliki banyak pemesanan untuk seluruh periode ini selama beberapa bulan ke depan. Tapi banyak yang telah membatalkan karena katanya mereka telah melihat berita soal kebakaran,” tambah Mackie seperti dilansir dari Reuters.
Perwakilan bandara Sydney mengatakan bahwa mereka tidak memiliki statistik terbaru tentang kemunculan titik api selanjutnya. Perwakilan Qantas juga menolak untuk berkomentar terkait apakah kebakaran ini telah mengganggu pemesanan tiket penerbangan.
Kebakaran ini telah menyoroti kebijakan lingkungan Australia yang dikritik baru-baru ini dalam sebuah U.N. summit di Madrid. Hal tersebut diungkapkan oleh Susanne Becken, seorang profesor pariwisata berkelanjutan di Griffith University yang terletak di Queensland.
“Respon pemerintah terhadap krisis iklim bukanlah pertanda baik dan itu bukan hal yang baik untuk pariwisata,” ujar Becken.
Selama musim panas 2019, Australia telah menarik sekitar 2,71 juta turis pada musim panas lalu. Jumlah tersebut meningkat sekitar 3,2 persen dari tahun lalu. Sebagian besar turis, berasal dari musim dingin di bumi belahan utara.
Baca juga: 4 Destinasi untuk Menikmati Musim Gugur di Australia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.