Ditambah hiburan tarian dan kesenian warga Sudiroprajan, seperti gambyong dan keroncong.
Puncak acara Grebeg Sudiro akan dilangsungkan tanggal 19 Januari mulai pukul 13.00 WIB. Ada Karnaval Budaya dengan sekitar 58 kesenian dan jodang.
Jodang sendiri merupakan ucapan syukur dan wujud pembagian berkah.
“Ada 2 jodang utama berupa miniatur Tugu Keris dan Pendhapi Ageng Balai Kota. Ditambah jodang buah dan sayur serta kira-kira 13 jodang dari warga,” ungkap Arga Dwi Setyawan.
Pada jodang utama akan ditempel kue keranjang. Jumlah kue keranjang di acara ini 4.000-4.500. Nantinya akan dibagikan kepada pengunjung yang datang ke kawasan Pasar Gede.
Rute perarakan Karnaval Budaya adalah Pasar Gede-Pertigaan Telkom-Pertigaan Loji Wetan-Perempatan Ketandan-melewati Kelurahan Sudiroprajan-Perempatan Warung Pelem (Jalan Jend. Urip Sumoharjo)-kembali ke arah panggung di Kelurahan Sudiroprajan.
Pengunjung dapat meletakkan kendaraan di kantong parkir sekitar Balai Kota Surakarta atau Gereja Santo Antonius Purbayan.
Penutupan Grebeg Sudiro 2020 berbarengan dengan Malam Imlek pada 24 Januari 2020 mulai pukul 19.00 WIB.
Tak ada kembang api, melainkan dimeriahkan dengan panggung seni dan budaya. Di antaranya barongsai, wushu, tai chi, dan kesenian khas Tionghoa lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.