Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Destinasi Super Prioritas Indonesia Dipromosikan di Thailand

Kompas.com - 17/01/2020, 11:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mempromosikan lima destinasi super prioritas di Thailand.

Promosi dilakukan dalam gelaran Thai International Travel Fair (TITF), 16-19 Januari 2020. Lima destinasi tersebut, mulai dari Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.

"(Untuk promosi) seluruh potensi pariwisata Indonesia, Bali sudah pasti dan lima destinasi super prioritas yang juga dikembangkan, dipromosikan (di TITF 2020)," ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Bikin 5 Destinasi Super Prioritas Kebanggaan Baru Indonesia, Ini Rencana Wishnutama

Masing-masing destinasi memiliki keunikan dan daya tarik. Danau Toba, misalnya, merupakan sebuah danau alami besar dan merupakan satu dari 19 geopark Indonesia yang diusulkan masuk ke dalam Geopark Global UNESCO.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel) on Jan 16, 2020 at 3:50pm PST

Kemudian Labuan Bajo menyimpan keindahan dari segi laut hingga pulau-pulau memesona. Salah satu yang bisa jadi alternatif saat berkunjung ke Labuan Bajo adalah melihat komodo.

Lalu Likupang dengan pantai-pantai biru dan bersih, serta didukung pembangunan yang pesat. Mandalika dengan rencana pembangunan sirkuit MotoGP.

"Untuk Candi Borobudur dapat poin sendiri bagi masyarakat Thailand, karena berkaitan agama Buddha, sehingga jadi tujuan utama selain Bali, juga Yogyakarta," ujar Dessy.

Baca juga: Destinasi Super Prioritas Likupang Diincar Para Investor

Salah seorang pengunjung, Chanida (25), mengaku tertarik berkunjung ke salah satu destinasi super prioritas Indonesia, Labuan Bajo. Menurutnya, selain memiliki pantai yang apik, Labuan Bajo juga terdapat komodo yang menjadi daya tarik.

"Saya pernah ke Bali, dan mau berkunjung ke daerah lain di Indonesia. Saya kira Labuan Bajo menarik," kata Chanida.

Target tercapai

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran 1 Regional 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Dessy Ruhati dan tim Kemenparekraf tengah berbincang dengan Country Manager VITO Thailand & Indochina Kemenparekraf, Nattamon Limthanchai di booth Indonesia, Thai International Travel Fair 2020, Kamis (16/1/2020).KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran 1 Regional 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Dessy Ruhati dan tim Kemenparekraf tengah berbincang dengan Country Manager VITO Thailand & Indochina Kemenparekraf, Nattamon Limthanchai di booth Indonesia, Thai International Travel Fair 2020, Kamis (16/1/2020).
Dessy mengungkapkan, target wisatawan mancangera dari Thailand pada tahun lalu tercapai, dengan rincian 162.000 wisman dari target 152.000. 

Pencapaian target tak lepas dari keikutsertaan TITF 2019 sebagai pendorong promosi. Adapun tahun lalu ada lima partner yang ikut serta.

Oleh karena itu, khusus tahun 2020, Dessy mengaku optimis target wisman Thailand bakal tercapai lagi. Mengingat, tahun ini ada 10 booth yang dibuka untuk promosi sekaligus transaksi.

Baca juga: Bangkrut, Plearn Wan Shopping Village di Thailand Tutup Akhir Januari 2020

Khusus TITF 2020, Kemenparekraf RI membawa 10 partner yang tediri dari travel agent, hotel and resorts, dan maskapai penerbangan.

Adapun 10 partner tersebut seperti BePe Tours, Just Holiday Tour & Travel, Index Wisata Tour, Bali Padma Wisata.

Kemudian Oakwood Hotel & Residences, Anema Welness & Resort Gili Lombok, Toya Devasya, Garuda Indonesia. Lalu dua travel agent Thailand, yakni Holiday Tour dan Premiere World Travel.

Baca juga: Khao San Road, Pusat Backpacker Legendaris di Thailand Direvitalisasi

"Tahun ini, selain pertemukan wisman, juga potensi kerjasama industri pariwisata antara Thailand dan Indonesia. Karena diikuti juga 282 exhibitor dari Asia, Eropa dan Afrika," ujar Desy.

"Selain pertemukan industri, juga konsumen, karena di dalam TITF ada transaksi riil," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com