Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damri Luncurkan Angkutan Perintis di Aceh, Tarifnya Rp 6.000

Kompas.com - 18/01/2020, 14:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Damri meluncurkan moda transportasi baru yaitu Angkutan Perintis di wilayah Aceh. Angkutan ini mulai beroperasi Jumat (17/1/2020) dan diperuntukkan bagi masyarakat Aceh yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) melalui UPTD Wilayah 1 Aceh.

Melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, General Manager Perum Damri cabang Aceh Ruslan, angkutan ini beroperasi untuk rute Peusangan Siblah Krueng menuju Bireuen.

Damri Aceh telah menerima satu unit bus dari Kementerian Perhubungan Ditjen Darat yang bertujuan untuk membuka isolasi kawasan pedalaman khususnya dalam membantu siswa dan masyarakat selama beraktivitas seperti sekolah dan ke pasar.

Baca juga: Menengok Sisa-Sisa Tsunami Aceh sambil Jalan-jalan

"Rencananya tahun depan kami akan mendapatkan tambahan satu unit lagi untuk rute lainnya dari pusat kecamatan ke Bireuen," kata Ruslan seperti dikutip keterangan pers.

Masyarakat Aceh khususnya Peusangan Siblah Krueng dan Bireuen bisa menggunakan bus ini dengan jadwal keberangkatan mulai dari Terminal Bireuen - Peusangan sekitar pukul 05.30 WIB.

Kemudian tiba di Peusangan Selatan sekitar pukul 06.30 WIB. Jarak yang akan ditempuh bus ini sekitar 30 kilometer.

Adapun kapasitas bus bermerek Hino ini 26 kursi serta dilengkapi pendingin ruangan.
Masyarakat bisa menggunakan bus dengan tarif Rp 1.000 per orang untuk siswa, dan Rp 6.000 per orang dewasa.

Ruslan juga berharap adanya bus Damri ini mampu membuka peluang yang lebih luas bagi masyarakat khususnya di daerah 3T untuk melakukan mobilitas dengan transportasi darat.

Baca juga: Manisnya Rambutan Aceh Sepanjang Musim…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com