Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisman ke Jateng Turun

Kompas.com - 19/01/2020, 14:00 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Hasil evaluasi akumulatif oleh Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah menyebutkan angka kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Jawa Tengah mengalami kenaikan signifikan sekitar 30-35 persen. 

Tahun 2018 ada sekitar 48 juta orang, tahun 2019 naik menjadi 53,7 juta orang wisnus.

Angka ini berbanding terbalik dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang justru menurun sekitar 8 persen, dari sekitar 677.000 orang pada tahun 2018 menjadi 623.000 orang.

Baca juga: Manjakan Wisatawan, Jateng Luncurkan 70 Event Unggulan

Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rahmadi, mengatakan penurunan kunjungan wisman salah satu sebabnya adalah adanya travel advisory dari beberapa negara ke Indonesia.

Himbauan kunjungan ke Indonesia tersebut merupakan imbas dari sejumlah peristiwa, di antaranya Pemilu 2019 dan bencana alam.

"Indonesia secara keseluruhan masih terdampak travel warning internasional. Indonesia masih warna merah, dibanding Malaysia dan Thailand yang hijau dan biru," kata Sinung, kepada wartawan disela kegiatan Borobudur Fun Run di Candi Pawon, Borobudur, Magelang, Minggu (19/1/2020).

Wisata Kampung Krisan Gemah Ripah yang terletak di Dusun Clapar Desa Duren Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.TRIBUNJATENG/DENI SETIAWAN Wisata Kampung Krisan Gemah Ripah yang terletak di Dusun Clapar Desa Duren Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
Menurutnya, sebuah peristiwa tertentu akan menjadi pemberitaan dunia walaupun peristiwa tersebut terjadi hanya di beberapa darah di Indonesia saja.

"Apa yang terjadi di belahan Indonesia, pemberitaan tetap Indonesia, padahal kita dari Sabang sampai Merauke. Tapi jadi indikator penilaian, beberapa kejadian seperti Pemilu, termasuk bencana alam," tambah Sinung.

Hal tersebut menjadi tugas dan evaluasi semua pihak untuk terus bersemangat menciptakan kreasi-kreasi baru untuk menarik kunjungan wisman.

Pihaknya juga menaruh harapan besar kepada pucuk pimpinan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpareraf) untuk merumuskan langkah terobosan yang lebih "kekinian".

"Kita nggak menyerah. Kita terus berupaya melakukan terobosan, memperbanyak event hingga promosi ke luar negeri," tuturnya.

Baca juga: Kunjungan Wisman ke Jateng pada 2018 Menurun

Beberapa upayanya yang dilakukan antara lain bekerja sama dengan konsorsium BUMN dalam event Borobudur Art and Festival 2020.

Tahun ini akan ada audisi dan mengundang seniman-seniman luar negeri yang sudah punya nama.

"Mudah-mudahan langkah ini akan jadi pembeda," ucap Sinung.

Selain itu, pihaknya juga ingin meningkatkan kualitas dan promosi event berkelas, seperti Borobudur Marathon yang didukung sepenuhnya oleh Bank Jateng dan Harian Kompas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com