Bermanfaat bagi warga sekitar
Tukad Bindu yang sudah tertata juga diarahkan memberikan mafaat ekonomi bagi warga setempat. Pemerintah Kota Denpasar mendampingi tumbuhnya usaha-usaha baru, khususnya kuliner.
Oleh karena itu, sembari menikmati sejuknya udara di sekitar tukad, warga dapat menikmati kopi khas Tukad Bindu dan sate ikan. Di tempat ini juga terdapat mainan tradisional.
"Kalau hanya edukasi biasanya tidak berkelanjutan, karena itu pemerintah mendorong tumbuhnya usaha baru di tempat ini dengan melibatkan warga, sehingga edukasi jalan, sungai bebas sampah kemudian ekonominya tumbuh," kata Rai Ma
Baca juga: Bali, Destinasi Wisata Paling Romantis di Dunia untuk Solo Traveler
Tukad Bindu diproyeksikan menjadi salah satu tempat wisata unggulan Denpasar, karena memadukan penataan lingkungan, edukasi dan ekonomi berbasis komunitas.
Pemerintah Kota Denpasar sendiri serius menata sungai. Hal ini tidak lepas dari landasan filosofis sesuai kepercayaan masyarakat Bali, di mana air memiliki peran sentral dalam berbagai ritual keagaaman.
Sungai adalah tempat yang biasa dijadilakn lokasi untuk upacara penyucian, khususnya jelang hari raya.
Baca juga: Penglipuran, Desa Wisata Bali dengan Sederet Penghargaan
Tertuang dalam konsep Trihita Karana, yakni keseimbangan hubungan antara manusia dengan sangan pencipta serta keseimbangan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
"Menjaga kebersihan sungai adalah bentuk nyata dari penerapan konsep Trihita Karana, dengan menjaga kebersihan sungai, maka di saat yang sama kita memuliakan air sebagai sarana ritual," ucap Rai Mantra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.