Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspor Nigeria Turun Peringkat Paling Banyak Selama 10 Tahun Terakhir

Kompas.com - 19/01/2020, 20:40 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber Quartz


KOMPAS.com - Nigeria mungkin memegang tingkat ekonomi terbesar di Afrika. Namun, paspor Nigeria termasuk salah satu yang terlemah di benua itu.

Baca juga: Pemohon Paspor dengan Syarat Berikut Dapat Prioritas di Festival Keimigrasian 2020

Dilansir laman Quartz, selama satu dekade terakhir, paspor Nigeria mengalami penurunan peringkat terburuk pada Henley Passport Index.

Paspor Nigeria turun 19 peringkat selama 10 tahun terakhir. Salah satunya penyebab penurunan adalah hilangnya dua negara bebas visa untuk Nigeria.

Secara regional, Afrika menyumbang empat dari tujuh penurunan peringkat terbesar dalam Henley Passport Index sejak 2010.

Peringkat terbesar yang menurun pada Henley Passport Index sejak 2010 seperti, Nigeria turun 19 tingkat, Syria turun 18 peringkat, Sierra Leone turun 16, dan Libya serta Yemenyang sama-sama turun 15.

Kemudian ada Pakistan dan Gambia yang tunun 14 peringkat.

Dalam beberapa kasus, kekuatan paspor dipengaruhi oleh konflik lokal dan kekhawatiran keamanan. Seperti dalam kasus Libya yang telah turun 16 tempat sejak 2010 dan Mali yang turun 13 peringkat.

Namun, secara umum, penurunan kekuatan negara-negara Afrika sebagian besar karena negara di kawasan lain memudahkan perjalanan dengan timbal balik. Hal itu turut menguatkan lebih cepat paspor masing-masing negara.

Baca juga: Paspor Paling Langka di Dunia, Hanya 500 Orang yang Punya

Henley & Partners, konsultasi kependudukan dan kewarganegaraan yang menyusun indeks, mengungkapkan, terdapat peningkatan substansial dalam jumlah negara yang dapat dikunjungi rata-rata individu tanpa perlu visa.

Selain itu, banyak kemajuan, terutama bagi pemegang paspor di negara berkembang. 

Adapun sebagian besar pemegang paspor Afrika harus menerima rintangan proses pengurusan visa yang mahal, perjalanan bebas visa yang jauh dari kata mewah. Bahkan sebagain besar pemegang paspor Afrika harus rela mengalami penolakan visa.

Hal ini implikasi kehidupan nyata dari proses visa yang sulit bagi orang Afrika. Akibatnya, kondisi ini berujung dari tidak dapat mengunjungi anggota keluarga di luar negeri hingga membatalkan rencana pendidikan tinggi.

Baca juga: 12 Negara Visa on Arrival untuk Paspor Indonesia dengan Akses Paling Mudah

Tercatat, terdapat 75 persen siswa Afrika yang mengajukan izin belajar di Kanada antara Januari dan Mei 2019 ditolak, jauh lebih tinggi dari tingkat penolakan global sebesar 39 persen.

Salah satu cara mudah bagi negara-negara Afrika untuk meningkatkan kekuatan paspor mereka adalah dengan melonggarkan pengajuan visa di benua itu.

Namun, kemajuan dalam pelonggaran perjalanan antara negara-negara Afrika tetap lambat. Tercatat, 49 persen dari negara-negara di benua ini tidak menawarkan visa kedatangan atau perjalanan bebas visa untuk pengunjung Afrika lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Quartz
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com