BANDUNG, KOMPAS.com - Bandung tak melulu terkenal dengan wisata kuliner dan spot-spot Instagramable. Kota Kembang itu juga punya wisata edukasi yang interaktif, yakni Gedung Sate.
Jika kamu berpikir Gedung Sate hanya tempat pemeritahan atau objek foto dari luar semata, hal itu salah besar. Gedung yang dijuluki sebagai "Smart Museum" ini juga bisa kamu kunjungi.
Penamaan smart itu tak lepas dari perpaduan teknologi digital, sehingga terdapat beberapa instalasi interaktif dan visual menarik sejak 8 Desember 2017.
Baca juga: Itinerary Wisata Bandung, Sehari Jalan Kaki di Sekitar Gedung Sate
Gedung Sate memiliki empat instalasi seni interaktif, dua visual menarik, dan satu ruang audio visual yang dapat digunakan oleh pengunjung.
Tempat wisata yang memanfaatkan perpaduan teknologi tersebut tersebar di beberapa bagian di lantai dasar Gedung Sate.
Berikut beberapa hal yang bisa kamu lihat di Gedung Sate:
Kamu tidak perlu berjalan jauh untuk melihat Media Interaktif. Sebab, lokasinya tidak jauh dari pintu masuk ruang informasi yang terletak tepat di dekat meja pembelian tiket.
Media Interaktif merupakan sebuah instalasi interaktif berbentuk layar yang besar. Untuk melihat interaksi seperti apa yang dapat dilakukan, kamu harus menyentuh layar tersebut.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung Terbaru, Foto-foto di The Great Asia Afrika Lembang
Saat menyentuh layar, kamu dapat melihat tipe pilar atau atap seperti apa yang membentuk Gedung Sate.
Akan tetapi, instalasi tersebut hanya dapat digunakan untuk memilih kategori bangunan Gedung Sate dan menggeser gambar ke kanan dan ke kiri saja.
Sejauh ini, kamu belum bisa membuat gambar menjadi besar untuk melihat secara rinci.
Namun untuk membaca informasi seputar bagian-bagian yang membentuk Gedung Sate, kamu hanya tinggal berjalan ke arah dinding yang berada tepat di belakang Media Interaktif.
Tidak hanya itu, Media Interaktif juga memiliki gambar 3D Scan Gedung Sate dan blueprint resmi gedung tersebut yang digambar dengan tangan pada zaman Belanda dulu.
Baca juga: Belajar Sejarah dan Arsitektur Zaman Kolonial di Museum Gedung Sate
Untuk menggunakan Media Interaktif, kamu harus menggunakan lima jari agar layar sentuh bergerak sesuai keinginanmu dan menampilkan informasi yang ingin kamu lihat.
Terletak tepat di dekat display atap sirap yang terbuat dari kayu ulin khas Kalimantan, kamu bisa melihat sebuah miniatur Gedung Sate yang terletak di atas sebuah meja hitam yang dihiasi dengan lampu warna-warni.
Oleh karena itu, kamu dapat melihat sebuah garis lurus tepat di tengah miniatur yang menandakan bagian tersebut akan terbuka jika digerakkan.