Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Menyantap Durian Sambil Berwisata di Lembah Kolang

Kompas.com - 21/01/2020, 08:18 WIB
Markus Makur,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Fransiskus Guntur, seorang pegiat tanaman buah di Wilayah Kolang kepada Kompas.com, Sabtu, (18/1/2020) menjelaskan tanah Kolang merupakah tanah subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

Tanah Kolang sangat cocok ditanami pohon alpukat, durian, cengkeh, kopi dan jenis tanaman lainnya.

"Saya sendiri menanam alpukat jenis Cina atau Mondo, pohon durian, pohon nangka dan berbagai jenis tanaman yang bisa menambahkan penghasilan bagi petani atau yang rajin menanam berbagai jenis tanaman perdagangan," jelas Fransiskus. 

Guntur menjelaskan, kampung-kampung di Kecamatan Kuwus Barat dan Kuwus yang kini menghasilkan buah durian diantaranya Kampung Lembah Kolang, Desa Sompang Kolang, Kampung Tado, Kampung Ranggu, Desa Ranggu, Kampung Wetik, Desa Golo Riwu, Kampung Rawuk, Desa Golo Lewe serta jumlah kampung di bawah Kaki Gunung Poso Kuwuh.

Baca juga: Wisata Flores, 9 Pantai Tersembunyi di Pesisir Selatan Manggarai Timur

Fransiskus Karsi Kun, seorang petani di Kampung Rawuk, Desa Golo Lewe, Kecamatan Kuwus Barat kepada Kompas.com, Sabtu, (18/1/2020) menjelaskan tanaman pohon durian di Kampung Rawuk dikembangkan oleh Almarhum Bernadus Sambut.

Almarhum memperoleh bibitnya dari Ibu Tinna dan dari Guru Karel Jebaba. Lalu, Almarhum Bernadus Sambut menanam di kebunnya yang kini sudah panen buah durian kolang.

"Hasil kerja kerasnya dengan menanam pohon durian di kebun sudah dinikmati hasilnya dan dijual di pasar di Kota Labuan Bajo atau beli langsung di Kampung Rawuk," jelasnya.

Fransiskus menjelaskan, hasil kerja keras dari Almarhum Bernadus Sambut dikembangkan lagi para petani di Kampung Rawuk.

Kini setiap Kepala Keluarga di Kampung Rawuk memiliki tujuh sampai 10 pohon durian. Tak hanya durian kolang, ada berbagai jenis pohon durian yang ditanam.

Wisatawan Nusantara dan mancanegara bisa menikmati matahari terbenam di Lembah Ranggu sambil menginap di Villa De Ros Beakalo, Kelurahan Golo Ru,u, Kec. Kuwus, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, 31 Desember 2019. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan Nusantara dan mancanegara bisa menikmati matahari terbenam di Lembah Ranggu sambil menginap di Villa De Ros Beakalo, Kelurahan Golo Ru,u, Kec. Kuwus, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, 31 Desember 2019. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Beberapa tahun belakangan ini buah durian asal Kolang selalu laris dijual di Labuan Bajo.

Harga buah durian yang dijual sangat bervariasi, tergantung besar buahnya. Buah durian dijual dengan harga Rp 30.000, yang buah sedang dijual Rp 20.000 dan yang buah kecil dijual dengan harga Rp 15.000.

Harga ini dibeli langsung di Kampung Rawuk. Tentunya jika durian dijual di Labuan Bajo akan lebih mahal. Sebab jarak Kampung Rawuk ke Labuan Bajo mencapai puluhan kilometer, apalagi infrastruktur jalan yang belum memadai.

Untuk itu tak ada salahnya untuk merencanakan perjalanan wisata sambil makan durian di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat. Musim durian mulai Jjanuari sampai Februari setiap tahunnya. 

Baca juga: Mencari Kopi Manggarai di La Bajo Flores Coffee...

Data yang dihimpun Kompas.com daerah penghasil durian  di Kabupaten Manggarai Barat ada di Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Masang Pacar, Pacar dan Mbeliling. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com