Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Menyantap Durian Sambil Berwisata di Lembah Kolang

Kompas.com - 21/01/2020, 08:18 WIB
Markus Makur,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com- Musim buah durian yang matang telah tiba di Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dari sekian banyak jenis durian, yang kini sedang panen adalah buah durian kolang.

Durian kolang berasal dari lembah-lembah yang terkenal akan kesuburan tanahnya di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat. Dua Kecamatan ini berada di bagian utara dari Kabupaten Manggarai Barat.

Durian kolang dicari karena rasa buah durian sangat manis dan berbeda dengan buah durian dari daerah lain di Manggarai Barat.

Jika ingin menikmati durian kolang, tempat yang biasa dikunjungi wisatawan khususnya yang berasal dari Labuan Bajo adalah di Lembah Kolang

Baca juga: Komodo Terus Memikat Turis, Kunjungan Turis Asing ke Labuan Bajo Naik

Lembah ini juga terkenal akan pemandangan alam yang indah. Jadilah menyantap durian kolang semakin nikmat dan menjadi sarana rekreasi melepas penat. 

Yuvensius Aquino Kurniawan kepada Kompas.com, Sabtu, (18/1/2020) menjelaskan ada banyak tempat wisata yang bisa dieksplor di Lembang Kolang dan Lembah Ranggu.  

Wisatawan dapat mendaki Gunung Poso Kuwuh. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat yang memiliki beberapa air terjun.

Selain itu bisa mengunjungi Kampung Tua Ranggu dengan berbagai kisah sejarah nenek moyang orang Minangkabau, Kampung Tado sebagai pusat produksi gula kolang serta kuliner khas masyarakat Kolang, mandi Sungai Wae Impor sambil memancing binatang jelata di Sungai tersebut.

Wisatawan juga bisa mandi di Kolam mistis yakni Tiwu, Kolang Peka yang berada di Sunga Wae Impor.

Selain itu wisatawan juga melihat persawahan Lodok di Beakalo dan Kampung Tado dan juga melihat Rumah Adat di Kampung Ker yang masih asli dengan atap ijuk. Bahkan bisa melihat bunga edelweis di perbukitan dari Golowelu.

 

Tanah Kolang nan Subur

Buah Durian Kolang di wilayah Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat, Manggarai Barat, NTT sangat laku di pasar Kota Labuan Bajo karena rasanya berbeda dengan buah durian dari Kecamatan lain di Kabupaten Pariwisata Manggarai Barat. Bulan Januari-Februari tiap tahun di panen oleh para petani di wilayah itu, Sabtu, (18/1/2020). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Buah Durian Kolang di wilayah Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat, Manggarai Barat, NTT sangat laku di pasar Kota Labuan Bajo karena rasanya berbeda dengan buah durian dari Kecamatan lain di Kabupaten Pariwisata Manggarai Barat. Bulan Januari-Februari tiap tahun di panen oleh para petani di wilayah itu, Sabtu, (18/1/2020). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Fransiskus Guntur, seorang pegiat tanaman buah di Wilayah Kolang kepada Kompas.com, Sabtu, (18/1/2020) menjelaskan tanah Kolang merupakah tanah subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

Tanah Kolang sangat cocok ditanami pohon alpukat, durian, cengkeh, kopi dan jenis tanaman lainnya.

"Saya sendiri menanam alpukat jenis Cina atau Mondo, pohon durian, pohon nangka dan berbagai jenis tanaman yang bisa menambahkan penghasilan bagi petani atau yang rajin menanam berbagai jenis tanaman perdagangan," jelas Fransiskus. 

Guntur menjelaskan, kampung-kampung di Kecamatan Kuwus Barat dan Kuwus yang kini menghasilkan buah durian diantaranya Kampung Lembah Kolang, Desa Sompang Kolang, Kampung Tado, Kampung Ranggu, Desa Ranggu, Kampung Wetik, Desa Golo Riwu, Kampung Rawuk, Desa Golo Lewe serta jumlah kampung di bawah Kaki Gunung Poso Kuwuh.

Baca juga: Wisata Flores, 9 Pantai Tersembunyi di Pesisir Selatan Manggarai Timur

Fransiskus Karsi Kun, seorang petani di Kampung Rawuk, Desa Golo Lewe, Kecamatan Kuwus Barat kepada Kompas.com, Sabtu, (18/1/2020) menjelaskan tanaman pohon durian di Kampung Rawuk dikembangkan oleh Almarhum Bernadus Sambut.

Almarhum memperoleh bibitnya dari Ibu Tinna dan dari Guru Karel Jebaba. Lalu, Almarhum Bernadus Sambut menanam di kebunnya yang kini sudah panen buah durian kolang.

"Hasil kerja kerasnya dengan menanam pohon durian di kebun sudah dinikmati hasilnya dan dijual di pasar di Kota Labuan Bajo atau beli langsung di Kampung Rawuk," jelasnya.

Fransiskus menjelaskan, hasil kerja keras dari Almarhum Bernadus Sambut dikembangkan lagi para petani di Kampung Rawuk.

Kini setiap Kepala Keluarga di Kampung Rawuk memiliki tujuh sampai 10 pohon durian. Tak hanya durian kolang, ada berbagai jenis pohon durian yang ditanam.

Wisatawan Nusantara dan mancanegara bisa menikmati matahari terbenam di Lembah Ranggu sambil menginap di Villa De Ros Beakalo, Kelurahan Golo Ru,u, Kec. Kuwus, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, 31 Desember 2019. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan Nusantara dan mancanegara bisa menikmati matahari terbenam di Lembah Ranggu sambil menginap di Villa De Ros Beakalo, Kelurahan Golo Ru,u, Kec. Kuwus, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, 31 Desember 2019. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Beberapa tahun belakangan ini buah durian asal Kolang selalu laris dijual di Labuan Bajo.

Harga buah durian yang dijual sangat bervariasi, tergantung besar buahnya. Buah durian dijual dengan harga Rp 30.000, yang buah sedang dijual Rp 20.000 dan yang buah kecil dijual dengan harga Rp 15.000.

Harga ini dibeli langsung di Kampung Rawuk. Tentunya jika durian dijual di Labuan Bajo akan lebih mahal. Sebab jarak Kampung Rawuk ke Labuan Bajo mencapai puluhan kilometer, apalagi infrastruktur jalan yang belum memadai.

Untuk itu tak ada salahnya untuk merencanakan perjalanan wisata sambil makan durian di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat. Musim durian mulai Jjanuari sampai Februari setiap tahunnya. 

Baca juga: Mencari Kopi Manggarai di La Bajo Flores Coffee...

Data yang dihimpun Kompas.com daerah penghasil durian  di Kabupaten Manggarai Barat ada di Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Masang Pacar, Pacar dan Mbeliling. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com