Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Tempat Wisata Dunia yang Rusak karena Pariwisata, Salah Satunya Bali

Kompas.com - 21/01/2020, 22:03 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

5. Machu Picchu


Saat ini tempat wisata Machu Picchu membatasi jumlah wisatawan yang ingin berkunjung ke sana setiap hari.

Baca juga: Jangan Ditiru, Turis Ditangkap karena Buang Air Besar di Machu Picchu

Hanya boleh 2.500 orang wisatawan yang masuk selama satu hari, dan tidak boleh lebih dari empat jam. Harga satu tiket masuk untuk orang dewasa juga dibuat lebih mahal, 50 dollar AS atau setara dengan Rp 700.000.

Tercatat di dalam aturannya bahwa tongkat selfie sudah tidak boleh digunakan. Terdapat masalah di awal tahun ini yang dilakukan oleh turis yang dinilai sangat fatal. Enam wisatawan ditangkap setelah kotoran manusia ditemukan di dalam Kuil Suci Matahari.

Lebih banyak turis yang datang pada tahun lalu. Pembangunan bandara internasional bernilai miliaran dolar di Machu Picchu yang akan menjadi alasan membawa pelancong langsung ke situs kuno itu.

Ribuan orang menandatangani petisi untuk menghentikan pembangunan, tetapi pemerintah Peru mengatakan pembangunan akan berlanjut.

6. Gunung Everest

Sampah yang diangkut dari Gunung Everest. Dok. Lonely Planet Sampah yang diangkut dari Gunung Everest.

Everest sekarang juga memiliki masalah serius dengan kepadatan penduduk. Dikutip Business Insider awal tahun ini, Alan Arnette, yang telah mempelajari masalah kepadatan selama bertahun-tahun.

Baca juga: Pendakian Kedelapan, Pendaki Asal Jepang Nobukazu Kuriki Tewas di Gunung Everest

"Jumlah hari pendakian yang terbatas, terlalu banyak orang, terlalu banyak orang yang tidak berpengalaman, dukungan yang tidak memadai semua. Itu semua datang bersama-sama dan di sanalah kami melihat sebagian besar kematian," kata Arnette.

Sebelas orang meninggal pada musim pendakian di Everest tahun 2019 . Kebanyakan dari mereka ingin mendapat gambar saat mencapai puncak agar mengejutkan banyak orang lewat instagram.

Meskipun tak sampai puncak juga banyak pendaki melakukan perjalanan ke Everst Base Camp. Mereka meninggalkan beberapa ton sampah dan limbah manusia. 

7. Dubai

Dubai identik dengan kemewahan dan banyak turis. Seperti dilaporkan oleh Gulf Business, Dubai adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Dubai juga negara tertinggi dalam pengeluaran wisatawan yang dihabiskan di sana.

Dalam sehari wisatawan dapat menghabiskan 553 dollar AS atau setara Rp 7,5 juta per orang per hari.

Baca juga: Liburan ke Dubai saat Ramadhan, Ini 4 Kuliner Lezat untuk Berbuka

Namun semakin tinggi pengeluari wisatawan, berarti ruang pribadi akan bernilai tinggi. Secara harfiah, contohnya siapa pun yang mencoba memesan cabana atau meja di salah satu klub harganya akan sangat mahal.

8. Petra, Yordania

Terkenal berkat film "Indiana Jones" Itu tidak sepenuhnya menguntungkan Petra sampai hari ini.

Puncak dari "Indiana Jones and the Last Crusade" difilmkan di Petra, Yordania. Banyak orang  yang terobsesi memburu harta karun di sana. Hal ini memicu membludaknya angka turis yang datang ke sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com