Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tempat Wisata Overrated di Dunia, Jauh dari Harapan

Kompas.com - 22/01/2020, 12:18 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ada cukup banyak destinasi wisata di seluruh dunia yang pantas kita tempuh dengan penerbangan jarak jauh.

Namun ada juga beberapa destinasi favorit yang sebenarnya tidak sebagus harapan.

Berikut ini 20 tempat wisata paling overrated di dunia dilansir dari Insider. Alasan overrated ini berasal dari kondisi biaya liburan, kepadatan wisatawan, polusi, dan lain sebagainya.

1. Hollywood, California

Jika kamu ingin melihat selebriti, Hollywood bukanlah tujuan utama. Paramount Pictures jadi satu-satunya studio besar yang berada di sana.

Ada juga Hollywood Walk of Fame yang sudah lama dikenal sebagai jebakan turis, juga atraksi yang tidak original berupa museum lilin dan Ripley’s Believe it or Not Museum.

2. Tokyo Disneyland, Jepang

Big Thunder Mountain merupakan salah satu wahana yang terdapat di area Westernland di kompleks Tokyo Disneyland.KOMPAS.com/Erwin Hutapea Big Thunder Mountain merupakan salah satu wahana yang terdapat di area Westernland di kompleks Tokyo Disneyland.
Jepang memiliki begitu banyak tempat di mana kamu bisa melihat sejarah dan budaya yang kental. Mulai dari Kyoto, Tokyo, dan Osaka. Maka dari itu, agak disayangkan jika kamu malah pergi ke taman tematik yang bisa kamu kunjungi di Indonesia.

Baca juga: Menengok Tokyo, Saat Budaya Tradisional Berkelindan dengan Modernitas

Bahkan dalam beberapa review dari para pengunjung, taman versi Jepang ini tidak sebagus Disneyland atau Disney World yang asli.

Selain itu jumlah wisatawan di sana juga sangat banyak. Bahkan disebutkan bahwa kamu harus rela menunggu selama dua jam untuk mengantri sebuah permainan.

3. London, Inggris

Pemandangan kota London yang dihiasi pencakar-pencakar langit dengan ketinggian lebih dari 250 meter. Cakrawala London diabadikan dari Gherkin Tower.Hilda B Alexander/Kompas.com Pemandangan kota London yang dihiasi pencakar-pencakar langit dengan ketinggian lebih dari 250 meter. Cakrawala London diabadikan dari Gherkin Tower.
London memang punya banyak atraksi menarik, tapi kota tersebut juga sangat sering diguyur hujan. Hujan turun selama 11-15 hari dalam sebulan.

Lalu ada gelombang panas di musim panas. Selain itu, banyak juga keluhan soal tingginya harga kopi, sandwich, dan transportasi umum di sana.

4. Daytona Beach, Florida

Mobil diizinkan untuk berada di pantai Daytona BeachRudenkoStudio / Shutterstock.com Mobil diizinkan untuk berada di pantai Daytona Beach

Jika kamu bukan seorang mahasiswa yang mencari liburan musim semi atau fans NASCAR yang akan datang ke Daytona 500, maka sebaiknya kamu tidak pergi ke Daytona Beach.

Pasalnya, para mahasiswa dan penggemar NASCAR ini akan memenuhi area ini. Selain itu, mobil juga diizinkan untuk berada di pantai, sehingga pasir pantainya tidak akan sebagus itu.

Untungnya, di Florida ada beberapa pantai lain yang bisa kamu kunjungi. Mulai dari Keys, Clearwater Beach, Bill Baggs Cape Florida State Beach, dan Pensacola Beach.

5. Kairo, Mesir

Pemandangan Kota Kairo, MesirShutterstock Pemandangan Kota Kairo, Mesir
Pariwisata di Mesir telah mulai menurun dalam beberapa tahun karena masalah keamanan.

Karena itulah, masyarakat Kairo yang bergantung pada pariwisata untuk pendapatan mereka seperti tour guide, pemilik toko, supir taksi, dan lainnya bisa menjadi sangat agresif terhadap wisatawan.

Baca juga: El Arafa, Wisata Kota Makam Kairo

Mereka berusaha untuk menaikkan penjualan dengan cara yang membuat wisatawan kurang nyaman.

Dilansir laman Insider, Kedutaan Besar Amerika Serikat bahkan sempat mengeluarkan surat peringatan pada musim panas 2013 setelah aksi beberapa penjual yang meresahkan wisatawan.

Selain itu, Kairo juga dikenal memiliki lalu lintas yang sangat padat, sehingga akan sangat sulit bagi kamu untuk bepergian ke beberapa titik dengan cepat.

6. Red Light District, Amsterdam, Belanda

Red Light District, Amsterdam, Belanda.Shutterstock Red Light District, Amsterdam, Belanda.
Setelah Belanda melegalkan prostitusi pada tahun 2000, pariwisata seks di Belanda telah naik cukup signifikan. Hal tersebut memunculkan kekhawatiran baru mengenai adanya perdagangan manusia dan keamanan pekerja seks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com